KBRI Damaskus Tetapkan Status Siaga 1 di Seluruh Suriah, Siapkan Evakuasi WNI

8 Desember 2024 16:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga merayakan kemenangan di samping pejuang antipemerintah di Lapangan Umayyah di Damaskus, Suriah, Minggu (8/12/2024). Foto: Louai Beshara / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Warga merayakan kemenangan di samping pejuang antipemerintah di Lapangan Umayyah di Damaskus, Suriah, Minggu (8/12/2024). Foto: Louai Beshara / AFP
ADVERTISEMENT
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Damaskus menetapkan status Siaga 1 untuk seluruh wilayah Suriah menyusul eskalasi situasi keamanan yang semakin memburuk.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, status ini hanya berlaku di delapan provinsi, seperti Aleppo dan Hama.
Sebagai langkah antisipasi, Kementerian Luar Negeri bersama KBRI Damaskus menggelar pertemuan virtual pada Sabtu (7/12) dengan masyarakat Indonesia di Suriah.
Pertemuan bertujuan memberikan pemaparan terkini tentang situasi keamanan serta langkah kontigensi, termasuk rencana evakuasi jika diperlukan. Imbauan keamanan kepada WNI juga terus disampaikan secara rutin.
“Situasi di Suriah sangat dinamis, sehingga kami terus memantau perkembangan secara intensif,” tulis keterangan Kemlu RI.
Koordinasi dengan perwakilan RI di Timur Tengah juga dilakukan untuk memastikan keselamatan seluruh WNI.
Berdasarkan data statistik Imigrasi Suriah, terdapat 1.162 WNI yang tersebar di berbagai provinsi, dengan mayoritas tinggal di Damaskus. Sebagian besar dari mereka adalah pekerja migran.
Direktur Perlindungan WNI, Judha Nugraha. Foto: kumparan
Direktur Perlindungan WNI Kemlu RI, Judha Nugraha mengatakan, dari data tersebut, 29 WNI ada di Aleppo dan 6 orang di Hama, dua wilayah yang menjadi pusat pergolakan di Suriah.
ADVERTISEMENT
Sementara sisanya, 758 WNI tinggal di Damaskus, . Selain itu 321 WNI di Hasaka, 17 WNI di Tartus, 20 WNI di Latakia, dan 8 WNI di Rif Dimashq.
"Dari 1.162 ini adalah warga negara kita yang bekerja utamanya sebagai domestic sector, dan yang kedua pelajar," jelas Judha.
Pemerintah Indonesia mengimbau seluruh WNI di Suriah untuk tetap waspada, mengikuti arahan dari KBRI, dan menghindari wilayah yang berpotensi berbahaya.