KBRI Kairo Fasilitasi Kepulangan 75 WNI di Tengah Pandemi Corona

26 April 2020 10:27 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Maskapai Air Cairo. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Maskapai Air Cairo. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
KBRI Kairo memfasilitasi kepulangan atau repatriasi mandiri 75 WNI di Mesir ke Tanah Air. Pemulangan dilakukan di tengah kebijakan Mesir menutup seluruh penerbangan internasional dari dan ke negara tersebut sejak Maret 2020 lalu akibat pandemi corona.
ADVERTISEMENT
Ke-75 WNI tersebut dijadwalkan tiba di Indonesia pagi ini, Minggu (26/4). Mereka pulang menumpangi pesawat Air Cairo, penerbangan komersial yang merupakan anak perusahaan Egypt Air.
“Pesawat Air Cairo berangkat tanggal 25 April 2020 pukul 14.45 waktu setempat dan dijadwalkan tiba di Jakarta tanggal 26 April 2020 pukul pukul 10.35 WIB,” ungkap Duta Besar RI di Kairo, Helmy Fauzy, dalam rilis yang diterima kumparan, Minggu (26/4).
Helmy menjelaskan, 75 WNI tersebut merupakan WNI yang perjalanannya tertahan (stranded) akibat kebijakan masa pandemi virus corona, dan yang memiliki kebutuhan mendesak untuk kembali ke Indonesia.
WNI di Mesir pulang ke tanah air dengan penerbangan khusus Air Cairo, Sabtu (25/4). Foto: Dok. KBRI Cairo
Para WNI ini secara mandiri membiayai tiket penerbangannya seharga US$ 700 untuk masing-masing orang, dengan tujuan Jakarta dan Bali.
ADVERTISEMENT
“Pihak Kemlu Mesir telah menawarkan kepada kami untuk mengangkut WNI dari Mesir dengan pesawat yang akan mengevakuasi WN Mesir dari Indonesia. Komunikasi yang telah dijalin sejak akhir bulan Maret 2020 akhirnya bisa direalisasikan tanggal 25 April 2020," tambah Dubes RI.
Helmy mengatakan, repatriasi tersebut hanya untuk para WNI yang masuk kategori stranded atau yang mendesak untuk pulang. Masih banyak WNI yang berada di Mesir ingin pulang namun belum bisa difasilitasi kepulangannya.
"KBRI Kairo telah mendata awalnya lebih dari 100 WNI yang berminat ikut repatriasi mandiri. Namun setelah disampaikan imbauan bahwa repatriasi ini diprioritaskan bagi yang stranded dan yang mendesak butuh pulang ke Tanah Air, serta prosedur dan situasi di Indonesia yang akan dijalani WNI yang datang dari luar negeri, jumlah WNI yang ikut akhirnya menurun menjadi 75 orang," terang Helmy.
WNI di Mesir pulang ke tanah air dengan penerbangan khusus Air Cairo, Sabtu (25/4). Foto: Dok. KBRI Cairo
Catatan KBRI Kairo, 75 WNI yang ikut repatriasi kali ini sebagian besar adalah para peserta pelatihan/kursus bahasa Arab dan materi lainnya yang telah selesai masa pelatihannya di Mesir. Mereka tidak bisa kembali ke Indonesia akibat ditutupnya penerbangan komersil penumpang internasional di Mesir.
ADVERTISEMENT
Selain itu, menurut Helmy, ada juga dari kalangan mahasiswa yang sudah menyelesaikan kuliahnya, dosen bahasa Indonesia, turis WNI yang dirawat di RS di Mesir karena mengalami kecelakaan, dan pekerja migran Indonesia.
Para WNI ini berasal dari berbagai daerah di Indonesia, di antaranya Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, DKI Jakarta, Bali, Aceh, dan Sumatera Barat.
Helmy memastikan ke-75 WNI tersebut telah menerima sosialisasi terkait protokol kesehatan yang akan dilakukan saat tiba di Tanah Air. Di antara protokolnya adalah karantina mandiri untuk mencegah penularan virus corona selama 14 hari.
Seniman pantomim Ahmad Naser memberikan pertunjukkan dan memakaikan masker sebagai bentuk pencegahan corona di distrik Darb Al-Ban, Islamic Cairo, Mesir. Foto: REUTERS/Mohamed Abd El Ghany
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.