KBRI Khartoum Kirim Bantuan ke Ratusan WNI yang Terjebak Perang Sudan

KBRI Khartoum Selasa (18/4) berikan bantuan logistik bagi WNI terjebak perang Sudan. Foto: Kemenlu RI

Ratusan WNI terjebak perang di Sudan. KBRI Khartoum mengirimkan bantuan kepada ratusan orang tersebut.

Direktur Perlindungan WNI Kemlu, Judha Nugraha, menyebut bantuan yang disalurkan berupa logistik sehari-hari seperti mi instan, roti, beras, telur, teh, kopi dan air mineral.

Bantuan semacam itu diberikan karena banyak toko di Sudan tutup akibat perang yang berkecamuk sejak akhir pekan lalu.

KBRI Khartoum Selasa (18/4) berikan bantuan logistik bagi WNI terjebak perang Sudan. Foto: Kemenlu RI

"Di tengah pertempuran di Sudan, KBRI Khartoum pada 18 April 2023 telah mendistribusikan bantuan logistik kepada sejumlah WNI terdampak di sejumlah kawasan di Khartoum," kata Judha dalam keterangannya.

"Bantuan diberikan kepada sekitar 200 WNI terdampak perang yang mayoritas berstatus Mahasiswa dan PMI. Petugas KBRI bekerja sama dengan PPI Sudan dan Ikatan Mahasiswa Indonesia (IMI) menelusuri beberapa wilayah di Arkaweet dan Makmurat yang berjarak 500 meter dari zona konflik bersenjata," jelas Judha.

Sebelumnya, Judha mengatakan, KBRI juga telah mendistribusikan sembako kepada WNI, termasuk kepada 76 mahasiswa yang ditampung di Auditorium Kampus Internasional University of Africa.

Pertempuran di Sudan telah menelan 200 lebih korban jiwa. Ribuan lainnya menderita luka.

Palang Merah dan Bulan Sabit Merah menyebut, sulit untuk menyalurkan bantuan ke Sudan. Mereka memperingatkan sistem kesehatan Sudan nyaris runtuh akibat sulitnya bantuan masuk.

Perang di Sudan melibatkan militer melawan kelompok paramiliter berkuasa. Perselisihan dipicu ketegangan saat proses integrasi kelompok paramiliter ke militer Sudan.