KBRI Muscat Lindungi TKW 'Elisa Poetre Karawang' yang Videonya Viral

20 Januari 2017 12:02 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Aciah binti Alih/Facebook (Foto: dok pribadi)
Pekan ini muncul video di akun Facebook seorang tenaga kerja wanita asal Indonesia dengan nama Elisa Poetre Karawang. Dalam video yang kemudian viral di berbagai media sosial itu, seorang perempuan menangis dan minta tolong karena disiksa majikannya.
ADVERTISEMENT
Setelah ditelusuri, TKW tersebut bekerja di Oman. KBRI Muscat pun turun tangan dengan menemui TKW tersebut. TKW itu sekarang dalam perlindungan KBRI.
Di situsnya, KBRI Muscat menjelaskan bahwa nama  asli pengunggah video tersebut adalah Aciah binti Alih, yang tercatat bekerja di Salalah (sekitar 1.000 km dari Muscat). Selama berada di Oman, Aciah sudah dua kali berganti majikan.
Pada tanggal 18 Januari 2017, KBRI  Muscat telah melakukan pertemuan  dengan majikan Aciah dan diperoleh informasi bahwa Aciah telah bekerja pada keluarga di Salalah tersebut selama 2 tahun. Aciah merupakan salah satu dari 3 orang TKI asal Indonesia yang bekerja pada keluarga Oman tersebut.
“KBRI telah memastikan bahwa Saudari Aciah alias Elisa tidak akan mengalami kekerasan fisik dan hak-haknya sebagai pekerja domestik dapat dilindungi,” tulis KBRI Oman.
ADVERTISEMENT
Pada tanggal 19 Januari 2017, KBRI Muscat telah mengirimkan seorang pejabat konsuler ke kota Salalah untuk memastikan bahwa majikan mematuhi kesepakatan yang telah dibuat dengan pihak KBRI dan untuk melihat secara langsung kondisi fisik Aciah.
“Saat ditemui KBRI bersama majikan, kondisi Saudari Aciah dalam keadaan baik. KBRI juga telah memfasilitasi pemenuhan hak-hak Saudari Aciah. Dalam waktu dekat, Saudari Aciah akan dipulangkan ke Tanah Air atas biaya majikan,” beber KBRI Muscat.
Aciah dalam video di Facebook -- yang menurut sejumlah sumber disebut dilakukan secara live -- tampak menangis sesenggukan. Sejumlah kata dia ucapkan di sela tangisnya, misalnya pengakuan bahwa dia dianiaya majikan, majikannya melakukan kekerasan, dan "saya tidak bisa apa-apa karena pintu dikunci", serta "tolongin saya". Video itu kemudian tersebar ke berbagai media sosial, termasuk di akun Instagram lambe_turah yang memiliki 1,6 juta follower . Atas video itu, Aciah banyak mendapat simpati, tapi juga beberapa komentar negatif.
ADVERTISEMENT
Setelah dikunjungi pihak KBRI Muscat, Aciah memposting sebuah video baru 12 jam lalu, yang isinya permintaan maaf kepada majikannya.
“Saya minta maaf kepada majikan saya dan keluarganya atas perlakuan saya mencemarkan nama baik dia. Alhamdulillah atas budi baik dia, majikan tidak mempermasalahkan saya secara hukum. Saya berterima kasih kepada majikan saya dan juga kepada KBRI Muscat yang telah membantu saya keluar dari masalah ini.”