KBRI Muscat Pulangkan 12 ABK Korban Eksploitasi di Kapal Ikan Somalia

17 Juni 2021 19:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
KBRI Muscat memberikan bantuan kepada ABK WNI di kapal Marean 1. Foto: KBRI Muscat
zoom-in-whitePerbesar
KBRI Muscat memberikan bantuan kepada ABK WNI di kapal Marean 1. Foto: KBRI Muscat
ADVERTISEMENT
Perlakuan tidak baik lagi-lagi terjadi pada ABK asal Indonesia yang melaut di kapal asing. Sebanyak 12 ABK Kapal Ikan Marwan 01 berbendera negara Somalia menjadi korban eksploitasi oleh perusahaan Somalink Fisheries Investment Company yang berlokasi di Kota Bosaso, Somalia.
ADVERTISEMENT
KBRI di Kota Muscat, Oman, membantu pemulangan mereka ke Indonesia pada Rabu (16/6). Mereka diperkirakan tiba pada Kamis (17/6) malam, pukul 22.10 WIB.
Para ABK menceritakan kepada KBRI Muscat bahwa selama mereka di kapal, mereka tidak diperlakukan dengan baik. Makanan yang diberikan pun tidak layak dan pekerjaan yang dibebankan kepada mereka terlalu berlebih.
Jumlah gaji yang diberikan juga tak sesuai kontrak. Bahkan, mereka belum menerima gaji sejak Oktober 2020 hingga sekarang.
KBRI Muscat memberikan bantuan kepada ABK WNI di kapal Marean 1. Foto: KBRI Muscat
Sebanyak 12 ABK ini pertama berangkat dari Ambon ke Jakarta pada pertengahan Agustus 2020. Pada 6 September, mereka berangkat ke Dubai dan akhirnya tiba di Somalia pada 7 September. 3 hari setelahnya, mereka berangkat melaut dengan Kapal Marwan 01.
ADVERTISEMENT
Kemudian, pada 4 Februari 2021, kapal tersebut tiba di Pelabuhan Mukalla, Yaman, dengan tujuan untuk membongkar muat ikan yang mereka tangkap, demikian dikutip dari keterangan pers KBRI Muscat.
Saat itulah pemilik kapal berjanji akan membayar gaji mereka. Tetapi, hingga kini, sang pemilik kapal yang merupakan warga negara Somalia ini tidak diketahui keberadaannya.
Para ABK sempat berada di Yaman selama beberapa bulan di bawah perlindungan KBRI Muscat dan Satgas Perlindungan WNI KBRI Muscat.
KBRI Muscat memberikan bantuan kepada ABK WNI di kapal Marean 1. Foto: KBRI Muscat
KBRI Muscat terus mengupayakan koordinasi dengan pihak berwenang, Kementerian Luar Negeri Yaman, Kedutaan Somalia di Muscat, dan juga pemilik kapal serta agen ABK di Indonesia.
12 ABK tersebut akhirnya minta dipulangkan ke Indonesia dengan alasan kondisi di Yaman yang cukup sulit.
ADVERTISEMENT