Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
Masih ada lebih dari 300 kru asal Indonesia di kapal pesiar MS Westerdam yang sandar di pelabuhan Sihanoukville, Kamboja. Pada Selasa (18/2) mereka akan kembali menjalani pemeriksaan medis untuk memastikan tidak tertular virus corona atau COVID-19.
ADVERTISEMENT
Duta Besar RI untuk Kamboja Sudirman Haseng, mengatakan ABK WNI menempati porsi terbanyak di kapal tersebut. Dari 747 kru kapal, 334 di antaranya adalah WNI.
Sebelumnya pada Senin (17/2) pengujian kembali virus corona telah dilakukan terhadap 233 penumpang yang masih ada di kapal. Hari ini, pengujian akan dilakukan kepada seluruh kru kapal.
"Hari ini, 18 Februari 2020 giliran 747 Kru (334 Kru WNI) yang akan dites oleh otoritas Kamboja. Mereka saat ini lagi standby di kapal untuk mengikuti tes kesehatan tersebut," kata Sudirman kepada kumparan dari Phnom Penh.
Pengujian kembali dilakukan setelah ditemukan penumpang MS Westerdam asal Amerika Serikat yang mengidap virus corona . WN AS itu sebelumnya telah dinyatakan negatif dan boleh keluar kapal. Namun dalam pemeriksaan di Malaysia ketika transit, dia dinyatakan positif.
ADVERTISEMENT
Temuan ini memaksa pemerintah Kamboja melakukan pemeriksaan ulang. Padahal sebelumnya, seluruh penghuni kapal pesiar yang sempat ditolak lima negara itu telah dinyatakan negatif virus corona. Bahkan Perdana Menteri Kamboja Hun Sen sempat menyalami dan memeluk mereka saat penyambutan di pelabuhan.
"Paska temuan satu penumpang Westerdam positif terinfeksi COVID-19 di Malaysia, bahwa kemarin tanggal 17 Februari 2020, Otoritas Kamboja fokus melakukan tes kesehatan untuk 233 Penumpang," kata Sudirman.
Sudirman mengatakan sebelumnya total ada 362 kru WNI di MS Westerdam, namun 28 di antaranya kembali ke tanah air karena kontraknya habis atau memutuskan pulang. Seluruh WNI, kata Sudirman, dalam keadaan sehat saat ditemui oleh tiga pejabat KBRI.
"Kondisi mereka secara umum sehat, tidak ada menunjukkan gejala," kata Sudirman.
ADVERTISEMENT
Ketiga staf KBRI juga wajib menjalani pemeriksaan virus corona karena telah masuk ke kapal MS Westerdam. Sesuai standar WHO, pemeriksaan harus dilakukan di rumah sakit yang telah ditetapkan.
"Untuk rumah sakit yang disarankan oleh pemerintah Kamboja dan WHO di Kamboja : Khmer-Soviet Friendship Hospital Phnom Penh dan laboratorium Institute Pasteur Cambodia untuk sampel," ujar Sudirman .