Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
KBRI Seoul: Rudal Korut Diluncurkan dari Dongchang-ri, Tak Berdampak ke Korsel
31 Mei 2023 7:43 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Pemerintah Kota Seoul pagi ini mengirimkan pesan darurat yang meminta warganya mengungsi. Wartawan kumparan yang sedang berada di Seoul menerima pesan yang berisi peringatan 'wartime alert' dan dikirim melalui pesan singkat pukul 06.32 waktu setempat atau 04.32 WIB.
ADVERTISEMENT
Dubes RI untuk Korea Selatan, Gandi Sulistiyanto, mengatakan pihaknya segera memantau keadaan. Namun, tidak ada pergerakan seperti layaknya perang.
"Selang beberapa saat kemudian tepatnya pukul 06.41, kami kembali terima warning dari Kementerian Administrasi Publik dan Keamanan yang menyatakan bahwa peringatan sebelumnya yang dikeluarkan oleh Pemkot Seoul adalah pengumuman yang salah," kata Gandi dalam pernyataan tertulisnya kepada wartawan, Rabu (31/5).
Kemudian pada 07.25 waktu setempat, pesan singkat kembali dikirim yang menyatakan 'wartime alert' yang dikirim sebelumnya dikarenakan peluncuran rudal oleh Korea Utara.
"Informasi tersebut sekaligus menyatakan bahwa wartime alert untuk seluruh wilayah di Kota Seoul telah diangkat dan para penduduk Kota Seoul diharapkan dapat menjalankan aktivitas seperti biasa," tuturnya.
Gandi melanjutkan, Joint Chiefs of Staff di DMZ, mengungkapkan terdeteksi peluncuran rudal yang dilakukan di pantai barat Korut pada 06.29 waktu setempat. Peluncuran dilakukan di Dongchang-ri.
ADVERTISEMENT
"Dan proyektil melintas di atas perairan jauh di sebelah barat perbatasan pulau Baengnyeong milik Korsel. Peluncuran tersebut tidak berdampak terhadap wilayah Korsel," tuturnya.
Gandi mengatakan, peluncuran rudal itu kemungkinan merupakan respons Korut terhadap latihan militer Korsel dan AS dalam beberapa hari terakhir.
"Kemungkinan lainnya adalah peluncuran satelit oleh Korea Utara yang telah menjadi perhatian serius pemerintah Korsel dan AS," ungkapnya.
Menurut Gandi, pemerintah Korsel hanya memberikan alert namun belum memasukkan pada kategori luar biasa. Beberapa pesan warning yang muncul telah direvisi oleh pemerintah setempat.
"Sebagai catatan, KBRI Seoul juga telah memiliki SOP keadaan darurat termasuk evakuasi warga apabila dalam keadaan darurat. KBRI akan terus memantau perkembangan ini dan melaporkan pada kesempatan pertama," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Live Update