Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
Ada lebih dari 300 warga Indonesia di kapal MS Westerdam yang sandar di Sihanoukville, Kamboja. Mereka bekerja sebagai anak buah kapal yang memutuskan untuk tetap tinggal setelah diberi opsi evakuasi.
ADVERTISEMENT
Opsi evakuasi ini sempat ditawarkan oleh staf dari Kedutaan Besar RI di Kamboja saat mengunjungi mereka pekan lalu. Duta Besar RI untuk Kamboja, Sudirman Haseng, mengatakan dari 362 ABK WNI, hanya 28 yang pilih pulang ke tanah air.
"Yang sudah pulang hanya 28 orang. Dua di antaranya habis kontrak, sisanya ada yang takut (tertular), ada juga yang ingin bekerja di kapal lain," kata Sudirman kepada kumparan dari Phnom Penh, Selasa (18/2).
Para ABK WNI adalah yang terbanyak dari seluruh 747 kru kapal MS Westerdam, disusul oleh awak asal Filipina. Menurut Sudirman, mereka menempati berbagai posisi di kapal pesiar mewah tersebut, mulai dari manajemen, personalia, hingga di dek, bagian dapur dan mesin kapal.
ADVERTISEMENT
Sebanyak 334 WNI yang memilih bertahan masih terikat kontrak dengan pihak kapal MS Westerdam. Selain itu, mereka bertahan karena perusahaan kapal memberikan kompensasi tambahan, termasuk jaminan kesehatan. Hingga saat ini, mereka masih bekerja melayani 233 penumpang di kapal tersebut.
"Mereka masih loyal dengan kapal, masih mau bekerja karena benefitnya lebih besar dari pada putus kontrak. Kesehatan ditanggung perusahaan, dari pada pulang lalu sakit dan ditanggung sendiri," kata Sudirman.
Kapal MS Westerdam sandar di pelabuhan kota Sihanoukville setelah ditolak di lima negara karena takut virus corona . Beberapa penumpang MS Westerdam sudah pulang ke negaranya, namun salah satunya dinyatakan positif virus corona dalam pemeriksaan di Malaysia saat transit.
Temuan ini membuat pemerintah Kamboja terpaksa melakukan pemeriksaan ulang. Padahal sebelumnya seluruh penghuni MS Westerdam, termasuk ABK WNI, telah dinyatakan negatif virus corona. Bahkan Perdana Menteri Kamboja sempat menyalami dan memeluk mereka saat penyambutan di pelabuhan.
ADVERTISEMENT
"Hari ini, 18 Februari 2020 giliran 747 Kru (334 Kru WNI) yang akan dites oleh otoritas Kamboja. Mereka saat ini lagi standby di kapal untuk mengikuti tes kesehatan tersebut," kata Sudirman.