Ke KPU, Tim Hukum PDIP Jelaskan soal Isu Hasto di Suap Wahyu Setiawan

16 Januari 2020 14:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua KPU Arief Budiman, dan tim PDIP I Wayan Sudirta, Teguh Samudera di kantor KPU Foto: Efira Tamara Thenu/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua KPU Arief Budiman, dan tim PDIP I Wayan Sudirta, Teguh Samudera di kantor KPU Foto: Efira Tamara Thenu/kumparan
ADVERTISEMENT
Nama Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, santer disebut-sebut terlibat dalam pusaran kasus korupsi yang menjerat Komisioner KPU, Wahyu Setiawan. Hal ini terkait upaya meloloskan caleg PDIP dapil 1 Sumatera Selatan, Harun Masiku, menggantikan posisi Nazarudin Kiemas yang meninggal.
ADVERTISEMENT
Tim hukum PDIP membantah isu tersebut. Salah satu anggota tim hukum PDIP, I Wayan Sudirta, juga menjelaskan perihal informasi yang beredar bahwa Hasto sempat 'bersembunyi' ke rumah salah seorang perwira di PTIK.
"Ada yang mengatakan yang bersangkutan lari ke PTIK, kemudian disusul oleh orang yang sudah berada di Singapura, tapi kan terlanjur viral. Padahal kali ini kita mendengar ndak ada yang ingin mengejar orang-orang tertentu yang disebut itu," kata Wayan di kantor KPU, Jakarta, Kamis (16/1).
Dia menilai PDIP tengah dibenturkan dengan KPU dan KPK. Padahal, kata dia, PDIP akan bekerja sama dalam proses penyelidikan kasus dugaan suap ini.
Dia bahkan menyebut, usai bertemu dengan KPU, suasana keduanya baik-baik saja.
ADVERTISEMENT
"Karena itulah kami keliling, lalu kami bertemu dengan 4 komisioner KPU. Keempat-empatnya dengan tangan terbuka, suasana yang nyaman, banyak tertawa, saling pengertian. Tidak ada perdebatan, karena kita ingin membangun kerja sama yang baik, agar kita tidak dibentur-benturkan," ujarnya.
Ketua KPU Arief Budiman, dan tim PDIP I Wayan Sudirta, Teguh Samudera di kantor KPU Foto: Efira Tamara Thenu/kumparan
Selain itu, dia juga menegaskan, PDIP sama sekali tak menghalangi penyegelan oleh KPK. Dia menyebut akan mengikhtiarkan kebenaran dengan melakukan audiensi dengan berbagai pihak terkait
"Tapi ada bocoran dari oknum yang sesungguhnya KPK itu banyak orang baik. Komisionernya orang baik, dewasnya baik, tapi ada beberapa orang yang ingin membocorkan hal-hal yang salah. Sehingga kami terpukul kalau PDIP dianggap membangkang, melawan petugas penggeledahan," ucapnya.
"Tidak berhenti di KPU ini kami beraudiensi. Kami akan pergi ke berbagai tempat. Kami akan menginformasikan, supaya ada klarifikasi di masyarakat bahwa kami tidak menghalangi penyegelan," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Terkait kabar Hasto bersembunyi di PTIK telah dibantah Karopenmas Div Humas Polri Brigjen Pol Argo Yuwono.
"Enggak ada isu itu," kata Argo saat dikonfirmasi, Jumat (10/1).
Soal penggeledahan DPP PDIP, Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar juga sudah memberikan penjelasan.
"Soal, KPK batal gagal geledah kantor PDIP sebetulnya gini, bahwa tim penyelidik KPK tak ada rencana geledah, ya. Karena itu kan tindakan penyidikan sementara ini masih dalam penyelidikan," kata Lili di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Kamis (9/1).
Kemudian, kata dia, tim KPK hanya ingin menyegel kantor DPP PDIP dengan KPK Line. Ia pun menyebut tim tersebut sudah dilengkapi surat tugas, membantah pernyataan politikus PDIP Djarot Saiful Hidayat sebelumnya.
ADVERTISEMENT
"Sebetulnya mereka dibekali surat tugas dalam penyelidikan, dan lengkap. Mereka sudah berkomunikasi dengan sekuriti di kantor, lalu kemudian sekuriti menghubungi atasan mereka," jelas dia.