Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Ke Mana Orang Tua 3 Bocah di Deli Serdang saat Anaknya Ditikam Tetangga?
10 Desember 2024 15:42 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Tiga bocah usia 2, 4, dan 7 tahun di Kabupaten Deli Serdang , Sumatera Utara, ditikam secara brutal oleh tetangganya, RS (40). 2 anak tewas dalam insiden ini, 1 lainnya kritis.
ADVERTISEMENT
Lantas, ke mana orang tua para korban saat insiden penikaman?
Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Jama Kita menuturkan saat kejadian korban hanya bertiga di rumah. Namun, tak dirinci orang tua korban di mana.
“Iya, enggak di rumah” kata Jama di Polrestabes Medan pada Selasa (10/12).
“Masih pendalaman (mereka di mana). Kami fokus penanganan korban dan menangkap pelaku,” sambungnya.
Kondisi sepi
Jama menuturkan, saat kejadian penikaman, kondisi sekitar rumah korban dan pelaku sepi. Tak ada orang lain, sehingga RS bisa menikam bocah-bocah itu dengan leluasa.
“Yang jelas pada saat kami ke TKP, di situ ada kepala dusun dan ada beberapa tetangga yang mengatakan di situ sebenernya ada sebuah warung di antara 2 TKP,” kata Jama.
ADVERTISEMENT
“Entah kenapa warung ini pada saat itu tutup, biasanya buka, dan kalau buka mungkin tak terjadi seperti ini,” sambungnya.
Salah Satu Korban Sempat Lari, Tapi Ditangkap Pelaku
Polisi mengungkap, ada dua tempat kejadian pada peristiwa ini. Depan rumah korban dan rumah pelaku.
Di di depan rumah korban, dua korban ditikam. Lalu, satu anak lainnya mencoba menyelamatkan diri dengan berlari. Namun, berhasil ditangkap pelaku.
“Antara TKP 1 yang tertikam 2 anak yang berjarak kurang lebih 30 meter ke TKP 2, ada warung itu,” kata dia.
“Kemungkinan besar begitu (korban sempat lari selamatkan diri), tapi kita masih pendalaman para saksi (karena kondisi di sana sepi saat kejadian),” jelasnya.
Saat ini, tinggal 1 bocah bertahan dengan kondisi kritis yakni korban yang berusia 7 tahun. Sementara, korban usia 2 dan 4 tahun dinyatakan meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
Jama bilang, aksi penikaman ini dilatarbelakangi lantaran pelaku sakit hati sering diejek korban dengan sebutan "kudis" hingga "orang gila".