Keanehan Sekeluarga di Kalideres bagi Kompolnas: Alas Kaki Plastik-Putus Listrik

16 November 2022 11:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rumah keluarga yang tewas di Kalideres, Jakarta Barat dipasangi plastik, Sabtu (12/11/2022). Foto: Jonathan Devin/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Rumah keluarga yang tewas di Kalideres, Jakarta Barat dipasangi plastik, Sabtu (12/11/2022). Foto: Jonathan Devin/kumparan
ADVERTISEMENT
Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mengungkapkan sejumlah kejanggalan yang ditemukan polisi dari sekeluarga yang ditemukan tewas dalam sebuah rumah di Kalideres, Jakarta Barat.
ADVERTISEMENT
Ketua Harian Kompolnas, Benny Mamoto, mengungkapkan salah satu keanehan yang ditemui dari keluarga itu. Satu keluarga itu menggunakan plastik sebagai alas kaki.
"Beberapa saksi pernah melihat beberapa [korban] memakai alas kaki plastik," ujar Benny kepada wartawan, Rabu (16/11).
Selain itu, lanjut Benny, dia juga melihat para korban yang menutup diri dan menjauh dari keluarga besarnya. Bahkan, para korban memilih untuk memutus aliran listrik ke rumahnya.
Benny menyebut, hal ini penting untuk polisi mendalami segala temuan yang ada di dalam rumah itu. Termasuk soal buku-buku milik para korban.
Benny Mamoto. Foto: Instagram/@bennyjmamoto
"Tidak mau ada listrik dan tidak ada makanan di TKP maka temuan buku-buku menjadi penting untuk didalami, apakah mungkin ada kaitannya dengan peristiwa tersebut," katanya.
ADVERTISEMENT
Dalam kasus ini, menurut Benny, polisi telah membuka segala kemungkinan motif dari tewasnya sekeluarga itu. Untuknya, pendalaman dan pembuktian secara faktual perlu dilakukan.
"Penyidik ketika menangani kasus selalu membuka ruang segala kemungkinan motif kasus tersebut. Hal ini tentunya perlu menunggu hasil autopsi dan pemeriksaan laboratoris terhadap beberapa barang bukti lainnya seperti HP dan lain-lain," tutupnya.

Ada Buku Berisi Ajaran Beberapa Agama

Benny juga mengungkapkan berdasarkan hasil olah TKP polisi, ditemukan ada beberapa temuan buku. Buku tersebut berisi ajaran agama atau aliran kepercayaan tertentu.
"Berdasarkan informasi yang kami terima bahwa di TKP ditemukan beberapa buku yang berisi ajaran dari beberapa agama," kata Ketua Harian Kompolnas, Benny Mamoto saat dihubungi, Selasa (15/11).
ADVERTISEMENT
Namun Benny belum dapat menyimpulkan apakah buku itu ada kaitannya dengan peristiwa tewasnya sekeluarga tersebut. Sebab, polisi masih terus melakukan pendalaman.
Suasana rumah keluarga yang tewas di Kalideres, Jakarta Barat, Sabtu (12/11). Foto: Jonathan Devin/kumparan
"Barang bukti tersebut sedang didalami oleh penyidik," ujar dia.
Satu keluarga ditemukan tewas pada Kamis (10/11) malam. Kematian mereka terungkap dari warga yang mencium aroma tidak sedap dari dalam rumah korban.
Keempat orang yang ditemukan tewas itu bernama Rudyanto Gunawan (71) yang merupakan kepala rumah tangga, kemudian istrinya K. Margaretha Gunawan (68), anaknya Dian (42), serta adik ipar Rudiyanto, Budyanto Gunawan (68).
Dalam kasus ini, menurut Benny, polisi telah membuka segala kemungkinan motif dari tewasnya sekeluarga itu. Untuknya, pendalaman dan pembuktian secara faktual perlu dilakukan.
"Penyidik ketika menangani kasus selalu membuka ruang segala kemungkinan motif kasus tersebut. Hal ini tentunya perlu menunggu hasil autopsi dan pemeriksaan laboratoris terhadap beberapa barang bukti lainnya seperti HP dan lain-lain," tutupnya.
ADVERTISEMENT