Kebakaran Dahsyat LA Masuk Hari Ke-6, Belum Padam dan Hadapi Ancaman Baru

13 Januari 2025 10:17 WIB
·
waktu baca 1 menit
Api menghanguskan pemukiman elite di kawasan Los Angeles, California, Amerika Serikat, Rabu (8/1/2025). Foto: Ringo Chiu/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Api menghanguskan pemukiman elite di kawasan Los Angeles, California, Amerika Serikat, Rabu (8/1/2025). Foto: Ringo Chiu/REUTERS
ADVERTISEMENT
Kebakaran hutan dahsyat di Los Angeles pada Minggu (12/1) waktu setempat memasuki hari keenam. Kini, para petugas pemadam kebakaran tengah berhadapan dengan ancaman baru saat api masih belum sepenuhnya padam.
ADVERTISEMENT
Otoritas meteorologi Amerika Serikat (AS) memprediksi bahwa dalam waktu dekat angin kencang akan berembus. Jika itu terwujud maka api diperkirakan makin besar dan sulit dipadamkan.
Otoritas di Los Angeles mengungkap sebanyak 12.300 bangunan hancur akibat kebakaran. Sedangkan jumlah korban jiwa menyentuh 24.
Petugas kebakaran setempat memadamkan api di perbukitan yang menghadap ke lingkungan Hollywood di Los Angeles, California, Amerika Serikat, Rabu (8/1/2025). Foto: Ringo Chiu/REUTERS
Gubernur California Gavin Newsom menyebut peristiwa ini kemungkinan besar sebagai bencana alam terburuk dalam sejarah AS.
Dia kemudian menyebut, sebanyak 100 ribu warganya di LA dan sekitarnya terpaksa dievakuasi karena kebakaran hutan yang merambah permukiman itu.
Seorang pejabat tinggi LA, Lindsey Horvath, menggambarkan situasi di kawasannya begitu horor dan tak pernah terbayangkan sebelumnya.
“Kawasan LA mengalami malam penuh teror tak terbayangkan dan kesedihan,” ucap Horvath seperti dikutip dari Reuters.
ADVERTISEMENT
Adapun kepala pemadam kebakaran LA, Anthony Marrone, meminta warga waspada dengan ancaman api baru dalam waktu dekat.
“Angin ini dikombinasikan dengan kelembaban yang relatif rendah dan kelembaban bahan bakar rendah akan membuat ancaman kebakaran di seluruh wilayah Los Angeles sangat tinggi," kata Marrone.