Kebakaran di Penjara Terbesar Uruguay, 6 Napi Tewas Terpanggang

26 September 2024 11:49 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemandangan pintu masuk ke lembaga pemasyarakatan Santiago Vazquez di pinggiran Montevideo pada tanggal 25 September 2024. Foto: Valeria PACHECO/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Pemandangan pintu masuk ke lembaga pemasyarakatan Santiago Vazquez di pinggiran Montevideo pada tanggal 25 September 2024. Foto: Valeria PACHECO/AFP
ADVERTISEMENT
Sebanyak enam narapidana (napi) tewas terpanggang akibat kebakaran penjara terbesar di Amerika Latin, pada Rabu (25/9). Lokasi penjara terletak di pinggiran ibu Uruguay, Montevideo.
ADVERTISEMENT
Kementerian Dalam Negeri Uruguay mengatakan, penyebab kebakaran di LP Santiago Vazquez sampai saat ini masih samar.
"Enam jenazah yang hangus terbakar ditemukan di dalam sel terkunci di sebuah area yang sel lainnya seluruhnya terbuka," kata Kementerian Dalam Negeri Uruguay seperti dikutip dari AFP.
Pemandangan pintu masuk ke lembaga pemasyarakatan Santiago Vazquez di pinggiran Montevideo pada tanggal 25 September 2024. Foto: Valeria PACHECO/AFP
Mereka menambahkan, napi-napi lain yang selamat sudah dibawa ke rumah sakit untuk menerima perawatan.
Kebakaran serupa pernah terjadi pada Desember 2023 di penjara yang sama. Insiden itu turut menewaskan enam orang.
Hasil investigasi menunjukkan penjara sengaja dibakar napi. Sebanyak empat orang napi dalang aksi tersebut kemudian dijatuhi hukuman mati.
Kerabat para narapidana menunggu kabar tentang orang yang mereka cintai di pintu masuk lembaga pemasyarakatan Santiago Vazquez di pinggiran Montevideo pada tanggal 25 September 2024. Foto: Valeria PACHECO/AFP
Uruguay adalah negara dengan tingkat warga dipenjara paling tinggi di Amerika Latin dan kesepuluh di dunia. Empat dari setiap seribu warga Uruguay berada di balik jeruji besi.
ADVERTISEMENT
Laporan sejumlah komisioner di penjara-penjara Uruguay kondisi di LP Santiago Vazquez. Itu menyebabkan terjadi kekerasan hingga perlakuan tidak manusiawi di sana.