Kebakaran Hanguskan 9 Rumah di Koja, Jakut, 40 Orang Mengungsi

1 April 2020 15:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kebakaran perkampungan padat penduduk di Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, Rabu (1/4).
 Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kebakaran perkampungan padat penduduk di Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, Rabu (1/4). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Kebakaran melanda permukiman padat penduduk di Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara. Api yang menyala pukul 04.50 WIB itu menghanguskan 9 rumah semi permanen di RT 04 RW 11 dan RT 08 RW 10. Akibatnya sebanyak 40 orang harus mengungsi.
ADVERTISEMENT
Lurah Rawa Badak Selatan Suhaena mengatakan, setidaknya sebanyak 40 warga terpaksa mengungsi karena rumah mereka rusak berat. Ia juga memastikan tidak ada korban jiwa akibat peristiwa tersebut.
"Ada posko banjir yang bisa digunakan untuk tempat pengungsian. Namun, sebagian warga memilih mengungsi di rumah keluarganya yang dekat dari lokasi kebakaran," ujar Suhaena, Rabu (1/4).
Pemerintah Kota Jakarta Utara melalui Sudin Sosial juga telah menyiapkan bantuan untuk para pengungsi. Pemerintah akan menyalurkan 50 boks makanan siap santap untuk para korban.
Kebakaran perkampungan padat penduduk di Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, Rabu (1/4). Foto: Dok. Istimewa
Bantuan itu akan diberikan selama 3 hari. Selain itu, bantuan berupa peralatan pribadi seperti pakaian dan perlengkapan mandi juga sudah disalurkan.
"Dalam proses memasak dan penyaluran bantuan bagi korban kebakaran. Petugas juga menggunakan alat pelindung diri seperti masker, sarung tangan dan rutin mencuci tangan dengan sabun untuk mencegah penularan virus corona," ungkap Kasudin Sosial Kota Administrasi Jakarta Utara, Aji Antoko.
ADVERTISEMENT
Kebakaran ini berhasil dipadamkan pada pukul 06.32 WIB. Sebanyak 12 unit pemadam kebakaran diturunkan ke lokasi. Diperkirakan kerugian akibat kejadian ini mencapai Rp 210 juta.
=====
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!