Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
29 Ramadhan 1446 HSabtu, 29 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Kebakaran Hutan di Korsel: 18 Orang Tewas, Kuil Berusia Ribuan Tahun Hangus
26 Maret 2025 9:41 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Kebakaran hutan melanda wilayah selatan Korea Selatan, menewaskan 18 orang dan memaksa 27.000 warga mengungsi.
ADVERTISEMENT
Api menghancurkan lebih dari 200 bangunan, termasuk kuil Buddha berusia 1.300 tahun.
Kebakaran yang terjadi sejak Jumat lalu (21/3) menyebar dengan cepat akibat angin kencang dan telah menghanguskan lebih dari 43 ribu hektare lahan.
Pemerintah menyebut ini sebagai salah satu kebakaran hutan terburuk yang pernah terjadi.
Pejabat sementara Presiden Han Duck-soo dalam pidato televisi menyampaikan kekhawatiran bahwa kebakaran akan terus meluas.
Lebih dari 4.600 petugas pemadam kebakaran dan tentara dikerahkan, dibantu 130 helikopter untuk mengendalikan api. Namun, angin kering membuat upaya pemadaman sulit.
Salah satu area terdampak, Uiseong, kehilangan Gounsa, kuil yang telah berdiri sejak abad ke-7.
Sebagian besar bangunan kayunya habis terbakar, meski beberapa benda berharga, termasuk patung Buddha batu, berhasil diselamatkan sebelum api mencapai kompleks utama.
ADVERTISEMENT
Kebakaran terbesar terjadi di Andong, Uiseong, Sancheong, dan Ulsan. Petugas sempat mengendalikan beberapa titik api, tetapi angin kencang kembali membesarkan kobaran.
Otoritas menaikkan peringatan kebakaran hutan ke level tertinggi. Mereka menginstruksikan pembatasan masuk ke hutan serta penghentian latihan tembak langsung militer.
Dari 18 korban tewas, empat di antaranya adalah petugas pemadam kebakaran dan pekerja pemerintah yang terjebak api di Sancheong.
Pihak berwenang menduga beberapa kebakaran dipicu aktivitas manusia, seperti pembakaran rumput liar di makam keluarga atau percikan api dari pekerjaan pengelasan.
Pemerintah memprediksi hujan ringan akan turun pada Kamis (27/3), tetapi masih belum cukup untuk sepenuhnya memadamkan api.