Kebakaran Hutan LA Tewaskan 29 Orang, Kerugian Tembus Rp 4.000 Triliun

2 Februari 2025 14:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas Badan Perlindungan Lingkungan (EPA) membersihkan puing-puing beracun dan berbahaya dari rumah yang terbakar setelah Kebakaran Eaton di Altadena, California, Amerika Serikat, Kamis (30/1/2025).  Foto: Mike Blake/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Petugas Badan Perlindungan Lingkungan (EPA) membersihkan puing-puing beracun dan berbahaya dari rumah yang terbakar setelah Kebakaran Eaton di Altadena, California, Amerika Serikat, Kamis (30/1/2025). Foto: Mike Blake/REUTERS
ADVERTISEMENT
Kebakaran hutan Palisades dan Eaton yang melanda wilayah Los Angeles selama lebih dari tiga minggu akhirnya berhasil dipadamkan sepenuhnya.
ADVERTISEMENT
Kebakaran ini menewaskan sedikitnya 29 orang dan menyebabkan kerugian ekonomi yang diperkirakan mencapai USD 250 miliar (sekitar Rp 4.067 triliun).
Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Los Angeles mencatat 163 WNI ikut terdampak. Sebagian besar tinggal di wilayah Pasadena, Altadena, Sylmar, dan Calabasas.
Helikopter pemadam kebakaran menjatuhkan air di atas Kebakaran Hughes di Castaic, lingkungan barat laut Los Angeles County, California, AS, Rabu (22/1/2025). Foto: Apu Gomes/AFP
Kebakaran Palisades pertama kali muncul pada 7 Januari di utara Malibu, tepatnya di Pacific Palisades.
Api bermula dari kebakaran semak belukar dan dengan cepat menyebar akibat kondisi kering dan angin Santa Ana.
Malam harinya, kebakaran Eaton muncul di kaki bukit Hutan Nasional Angeles dan terus meluas.
Dalam total area yang terbakar, kebakaran Palisades menghanguskan 9.489 hektare, sementara kebakaran Eaton membakar 5.674 hektare.
Pihak berwenang masih menyelidiki penyebab kedua kebakaran ini. Dalam kasus kebakaran Palisades, penyelidik menduga api yang sebelumnya berhasil dipadamkan kembali menyala akibat tiupan angin kencang.
Seorang petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api saat Kebakaran Palisades terbakar saat badai angin di sisi barat Los Angeles, California, AS, Selasa (7/1/2025). Foto: Ringo Chiu/REUTERS
Sementara itu, penyelidikan kebakaran Eaton menyoroti kemungkinan peran peralatan utilitas dalam memicu api.
ADVERTISEMENT
Hakim Pengadilan Tinggi Los Angeles telah memerintahkan perusahaan listrik Southern California Edison untuk menyimpan semua peralatan dan data terkait guna kepentingan investigasi.
Beberapa pemilik rumah telah mengajukan gugatan terhadap perusahaan tersebut, menuding peralatannya sebagai pemicu kebakaran.
Video warga menunjukkan titik awal kebakaran Eaton berada di dekat dasar menara transmisi listrik sebelum api merambat ke perumahan di sekitarnya.

Sejarah Kebakaran Akibat Peralatan Listrik

Helikopter melakukan manuver memadamkan api di perbukitan yang menghadap ke lingkungan Hollywood di Los Angeles, California, Amerika Serikat, Rabu (8/1/2025). Foto: David Swanson/REUTERS
Southern California Edison sebelumnya telah dikaitkan dengan beberapa kebakaran besar di California.
Kebakaran Thomas pada 2017 dan Woolsey pada 2018, yang menewaskan tiga orang dan menyebabkan kerugian USD 6 miliar, terbukti dipicu oleh peralatan yang rusak.
Peristiwa serupa juga terjadi dalam kebakaran Camp pada 2018, yang menewaskan 85 orang dan menghancurkan kota Paradise.
ADVERTISEMENT
Insiden tersebut disebabkan oleh peralatan listrik tua milik Pacific Gas and Electric (PG&E), yang kemudian mengaku bersalah atas tuduhan pembunuhan tidak disengaja dan membayar kompensasi hingga USD 13,5 miliar kepada para korban.
Southern California Edison menyatakan akan bekerja sama dalam penyelidikan kebakaran Eaton.
“Kami berkomitmen untuk transparansi dan akan terus mendukung proses penyelidikan ini,” kata juru bicara perusahaan, Kathleen Dunleavy, seperti diberitakan Guardian.