Kebakaran Lapak Tiner di Tangerang, Api Membubung Tinggi

9 Juni 2024 12:40 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api yang membakar Lapak tiner di Kampung Lamporan, Desa Dukuh, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Sabtu (8/6/2024). Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api yang membakar Lapak tiner di Kampung Lamporan, Desa Dukuh, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Sabtu (8/6/2024). Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
Lapak tiner yang berada di Kampung Lamporan, Desa Dukuh, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, terbakar.
ADVERTISEMENT
Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (8/6) pukul 15.41 WIB dan baru berhasil dipadamkan pada Minggu (9/6) dini hari.
Dalam kebakaran yang terekam oleh kamera warga dan dibagikan ke media sosial, terlihat api membubung tinggi. Asap hitam pekat dan adanya ledakan di sekitar lokasi.
Kondisi tersebut membuat warga setempat panik dan berhamburan untuk menyelamatkan diri.
Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api yang membakar Lapak tiner di Kampung Lamporan, Desa Dukuh, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Sabtu (8/6/2024). Foto: kumparan
Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api yang membakar Lapak tiner di Kampung Lamporan, Desa Dukuh, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Sabtu (8/6/2024). Foto: kumparan

5 Unit Mobil Damkar

Kepala BPBD Kabupaten Tangerang, Ujat Sudrajat, mengatakan bahwa lima unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi.
"Ada 18 personel serta lima unit mobil damkar yang kita terjunkan ke lokasi untuk proses pemadaman dan pendinginan. Alhamdulillah, saat ini situasi sudah hijau (padam)," katanya pada Minggu (9/6).

Tidak Ada Korban Luka/Jiwa

Dalam peristiwa tersebut, Ujat memastikan tidak ada korban luka ataupun meninggal dunia, meskipun posisi limbah berada di area pemukiman warga dengan bangunan semi permanen.
ADVERTISEMENT
"Tidak ada korban jiwa atau luka. Warga sekitar sana sudah mengevakuasi diri lebih dulu," ujarnya.
Penyebab kebakaran tersebut belum diketahui secara pasti. Namun, kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
"Penyebabnya belum diketahui, masih dalam penyelidikan. Namun, kerugian ditaksir mencapai ratusan juta," ujarnya.