Kebakaran Palmerah Jakbar, 50 Warga Mengungsi di Masjid

17 Maret 2024 19:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Masjid Al-Karim dijadikan pengungsian korban kebakaran Palmerah, Jakarta Barat.  Foto: Jonathan Devin/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Masjid Al-Karim dijadikan pengungsian korban kebakaran Palmerah, Jakarta Barat. Foto: Jonathan Devin/kumparan
ADVERTISEMENT
Kebakaran menghanguskan 75 kontrakan dan 20 rumah di kawasan Kota Bambu Utara, Palmerah, Jakarta Barat pada Minggu (17/3) dini hari. Masjid Al-Karim yang berada tak jauh dari lokasi pun dijadikan tempat pengungsian bagi warga terdampak.
ADVERTISEMENT
Pengurus Masjid Al-Karim, Achmad Haidir, mengungkapkan akibat kebakaran tersebut, ada ratusan orang yang kehilangan tempat tinggalnya.
"Kejadiannya semalam kurang lebih pukul 02.00 WIB. Terdiri dari 3 RT: RT 11, RT 13 dan RT 14. RT 11 yang terdampak berjumlah 47 jiwa, dan RT 13 yang terdampak 4 jiwa, dan RT 14 ada 167 jiwa," kata Haidir saat ditemui, Minggu (17/3).
Namun tak seluruh korban mengungsi ke masjid. Haidir menjelaskan, hanya ada sekitar 50 warga yang memutuskan untuk mengungsi di masjid, selebihnya memilih untuk bernaung di rumah saudaranya.
Achmad Haidir, Pengurus Masjid Al-Karim, Palmerah, Jakarta Barat. Foto: Jonathan Devin/kumparan
"Untuk pengungsi kurang lebih ada 50-an jiwa. Ya mereka (korban terdampak lainnya) itu mondar-mandir ya, kadang ada keperluan masing-masing," ungkap dia.
Haidir menjelaskan, Masjid Al-Karim memiliki dua lantai. Lantai atas kini hanya difungsikan sebagai tempat pengungsian. Kegiatan peribadatan hanya bisa dilakukan di lantai bawah.
ADVERTISEMENT
Berbagai bantuan dari BPBD DKI, PMI, hingga donatur lainnya juga sudah diterima. Bantuan tersebut berupa pakaian, makanan, hingga keperluan bayi.
"Berupa untuk balita, makanan, pakaian, pakaian sekolah. Makanan untuk buka puasa pun alhamdulillah sudah ada. Alhamdulilah untuk saat ini sudah mencukupi," ucap Haidir.