Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Kebakaran Relokasi Pasar Johar Belum Padam, Walkot Semarang Janji Beri Bantuan
2 Februari 2022 22:16 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Wali Kota Semarang , Hendrar Prihadi, memastikan pedagang korban kebakaran di Relokasi Pasar Johar kawasan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) mendapat bantuan.
ADVERTISEMENT
"Nanti diidentifikasi dinas terkait. Saya pastikan ada bantuan dari pemerintah agar bisa jualan lagi," ujar Hendi sapaan akrab Hendrar Prihadi di lokasi kebakaran , Rabu (2/2).
Pihaknya akan bekerja sama dengan Pemprov Jawa Tengah terkait penanganan uai kebakaran. Apalagi, kebakaran yang terjadi cukup besar hingga menghanguskan ratusan kios.
"Ikhtiar kita padamkan dulu. Sudah rembug dengan pak Gubernur untuk penanganan pasca ini terutama bagi pedagang yang kios terbakar," tegas dia.
Sementara Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Semarang, Agus Harmunanto, menambahkan, ada 10 kendaraan pemadam yang diterjunkan untuk memadamkan api.
"Ada 10 kendaraan pemadam. Penyuplai ada dari Kudus 2,Demak 2, Ungaran 2. Ditambah water cannon Polrestabes ada 3. Perkiraan hanya blok F. Kita lokalisir agar tidak merambah ke A,B, C. Mudah-mudahan hanya F," imbuh Agus.
ADVERTISEMENT
Hingga pukul 22.00 WIB, api masih terlihat berkobar di lokasi tersebut. Ambulans juga terlihat hilir mudik mengangkut pedagang yang pingsan.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo turut terjun langsung memantau kebakaran yang terjadi di Relokasi Pasar Johar Semarang, Rabu (2/2) malam.
Ganjar mengatakan, sudah berkoordinasi dengan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi terkait penanganan korban kebakaran. Ia meminta pengurus pasar dan lurah pasar untuk segera mencatat siapa korban kebakaran.
"Saya minta dicatat siapa korbannya yang ada di los yang terbakar ini. Tadi pak Wali Kota sudah bicara dengan saya dan saya minta mempersiapkan kontijensi plan terhadap mereka para pedagang yang menjadi korban. Biar nanti segera dihitung," tegasnya.
Live Update