Komplek Gudang Peluru Tebet

Kebanjiran, Warga Komplek Gudang Peluru Tebet Belum Dapat Bantuan

2 Januari 2020 2:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Komplek Gudang Peluru Tebet Foto: Ajeng
zoom-in-whitePerbesar
Komplek Gudang Peluru Tebet Foto: Ajeng
ADVERTISEMENT
Banjir melanda sejumlah wilayah DKI Jakarta pada Rabu (1/1) akibat hujan deras. Salah satu wilayah yang terdampak banjir di Komplek Gudang Peluru Tebet, Jakarta Selatan.
ADVERTISEMENT
Hingga Kamis (2/1) dini hari, warga belum menerima bantuan dari BPBD maupun petugas siaga. Beberapa warga masih ada yang terjebak di dalam rumah akibat banjir.
"Belum ada tim bantuan yang datang ke lokasi dan ada (warga) yang terjebak," kata salah seorang warga Ajeng saat dihubungi.
Ajeng mengatakan, warga sudah berusaha menghubungi call center 112. Namun belum ada respons.
"Banyak yang telepon (call center) tapi memang susah (sibuk terus)," ucap Ajeng.
Mengenai jumlah warga yang terjebak, Ajeng tidak bisa memastikannya. Hanya saja ia mengatakan ketinggian air banjir di lokasi ada yang sampai menutupi rumah.
"Ada yang segenteng tapi variasi juga ada yang sebetis. Kalau kendaraan seperti mobil sudah dievakuasi ke tempat tinggi oleh warga," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Ajeng berharap BPBD segera mengirim tim ke lokasi untuk mengevakuasi warga serta memberikan bantuan.
Petugas mengevakuasi warga yang terjebak banjir di Cipinang Melayu, jakarta Timur, Rabu (1/1). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Mengutip data BMKG, curah hujan di Jakarta pada 1 Januari 2020 merupakan yang tertinggi sejak tahun 1996. Titik hujan tertinggi ini ada di Jakarta Timur.
"Hujan tahun baru kali ini sangat ekstrem dan melanda sebagian besar Jawa bagian barat, utara, sehingga menyebabkan banjir besar yang merata di Jakarta, Tangerang, Bekasi, Bandung Barat, bahkan Cikampek dan Cipali. Hujan kali ini bukan hujan biasa," kata Kapusdatin BNPB Agus Wibowo.
Data dari beberapa titik pengukuran BMKG, curah hujan di beberapa wilayah di Jakarta dan sekitarnya memecahkan rekor tertinggi.
Berikut data dari BMKG:
Halim Perdanakusuma: 377 mm/hari
Taman Mini: 335 mm/hari
ADVERTISEMENT
Jatiasih: 259 mm/hari
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten