Kebijakan Nadiem Pangkas RPP Jadi 1 Halaman Dinilai Kado Terindah Guru

12 Desember 2019 15:19 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI). Foto: Ulfa Rahayu/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI). Foto: Ulfa Rahayu/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mendikbud Nadiem Makarim memangkas komponen dan format rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang harus dibuat guru menjadi satu halaman. Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) menilai kebijakan itu kado terindah untuk guru.
ADVERTISEMENT
Sekjen FSGI, Heru Purnomo, mengatakan pemangkasan RPP adalah langkah maju dan progresif. Sebab selama ini rumitnya format dan banyaknya komponen dalam RPP yang bisa mencapai belasan halaman menjadi beban bagi guru.
"Jika diakumulasikan dengan jumlah kompetensi dasar (KD) di satu mata pelajaran, seorang guru bisa mengetik dan mencetak ratusan halaman RPP dan menghabiskan waktu selama satu semester," kata Heru kepada kumparan, Rabu (11/10).
Kini, Nadiem Makarim mengubah isi RPP menjadi tiga komponen saja, yakni tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran dan asesmen. Efisiensi itu dilakukan agar guru tak terbebani administrasi dan lebih banyak menggunakan waktu mempersiapkan dan mengevaluasi pembelajaran.
Mendikbud Nadiem Makarim di peringatan HUT Ke-74 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang. Foto: ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
"Bagi FSGI ini adalah kado indah bagi kami para guru. Mas Nadiem mewujudkan semangat deregulasi seperti yang tertulis dalam pidatonya di Hari Guru beberapa waktu lalu," tutur Heru.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, Heru berharap regulasi baru terkait RPP itu disosialisasikan secara merata. Sehingga semua stakeholder memahami dengan baik.
"Harus benar-benar disosialisasi ke dinas pendidikan, pengawas sekolah, dan kepala sekolah. Tak lupa para guru juga harus memahami betul," ujar Heru.
Pemangkasan RPP merupakan satu dari empat program pokok kebijakan pendidikan 'Merdeka Belajar' oleh Nadiem Makarim. Tiga program lainnya adalah penghapusan UN, mengubah USBN, dan fleksibilitas sistem zonasi sekolah.