Kecam Pembakaran Al-Quran, Kemlu RI Panggil Perwakilan Swedia dan Norwegia

1 September 2020 16:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana saat kerusuhan di lingkungan Rosengard di Malmo, Swedia. Foto: TT News Agency via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Suasana saat kerusuhan di lingkungan Rosengard di Malmo, Swedia. Foto: TT News Agency via REUTERS
ADVERTISEMENT
Indonesia mengambil sikap keras atas pembakaran Al-Quran di Swedia dan demo anti-Islam di Norwegia.
ADVERTISEMENT
Kedua aksi itu dipicu oleh pembakaran Al-Quran di Kota Malmo pada pekan lalu. Pelaku perusakan Al-Quran diduga berasal dari kelompok sayap kanan.
Pada Selasa (1/9), sebagai bentuk kecaman atas apa yang terjadi di dua negara Skandinivia itu, Kemlu memanggil perwakilan Swedia dan Norwegia.
"Kemlu RI telah memanggil KUAI Kedutaan Besar Swedia dan Norwegia, sampaikan kecaman Indonesia terhadap aksi perusakan Al-Quran di kedua negara tersebut," ucap Kemlu RI dalam twitter resminya.
Sebelumnya, Kemlu RI menyatakan kejadian di Swedia dan Norwegia melukai perasaan umat Islam.
"Tindakan ini bukan saja melukai umat Islam, namun juga bertentangan dengan nilai demokrasi, dan dapat timbulkan perpecahan antar umat beragama," tutur Kemlu.
Kota Malmo di Swedia sempat memanas akibat pembakaran Al-Quran. Pada Jumat (28/8) protes berujung kericuhan pecah setelah demo menolak kegiatan anti-Islam berlangsung.
ADVERTISEMENT
Massa yang marah melempari polisi Swedia dengan berbagai benda.
Sehari berselang, tepatnya Sabtu (29/8), giliran Norwegia memanas. Kali ini massa dari kelompok Hentikan Islamisasi Norwegia (SIAN) yang memicu kerusuhan.
SIAN menggelar aksi di depan gedung parlemen untuk merespons demo di Swedia.