Kecelakaan Beruntun di Tol Semarang Dipicu Bus yang Tabrak Kendaraan di Depannya

30 September 2023 17:24 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kecelakaan beruntun di Tol Semarang-Solo tepatnya di KM 422, Banyumanik, Kota Semarang pada Sabtu (30/9/2023) siang. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kecelakaan beruntun di Tol Semarang-Solo tepatnya di KM 422, Banyumanik, Kota Semarang pada Sabtu (30/9/2023) siang. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Kepolisian masih menyelidiki penyebab kecelakaan beruntun yang terjadi di Tol Semarang pada Sabtu siang ini. Kecelakaan ini dipicu oleh Bus Murni Jaya yang melaju kencang kemudian menabraki kendaraan di depannya.
ADVERTISEMENT
Kasatlantas Polrestabes Semarang AKBP Yunaldi mengatakan, kecelakaan bermula saat Bus Murni Jaya bernopol A 7870 KC yang melaju dari arah Ungaran menuju Semarang tiba-tiba menabraki kendaraan yang ada di depannya.
"Terjadi laka di jalur B dari arah Ungaran ke Banyumanik di KM 422.500 kecelakaan beberapa kendaraan. Ini diduga dari belakang bus yang menabrak," ujar Yunaldi kepada wartawan, Sabtu (30/9).
Ia menyebut tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Meski lima orang penumpang mobil Honda Freed mengalami luka dan mobilnya ringsek.
"Alhamdullilah tidak ada korban jiwa. Hanya penumpang Honda Freed 5 orang luka ringan. Saya barusan dari Rumah Sakit Banyumanik, dua [orang] cek kepalanya dijahit. Satu keluarga itu," sebut dia.
Meski begitu, pihaknya belum bisa memastikan penyebab kecelakaan ini. Termasuk kemungkinan adanya tersangka dalam kasus ini.
ADVERTISEMENT
"[Penyebab] belum bisa kita simpulkan ini baru kejadian, dari fakta-fakta ini kita gali dulu, olah TKP, kita periksa saksi-saksi. Nanti kita gelarkan apa penyebabnya, siapa jadi tersangka mungkin. Tapi ini perlu waktu," jelas Yunaldi.
Sementara itu, korban sekaligus saksi mata bernama Nizam (31) mengatakan saat itu mendengar suara keras di belakangnya. Ternyata, dari arah belakang bus tersebut menabraki kendaraan yang ada di depannya.
Kemudian kendaraan itu juga menabrak mobil Mazda yang dikendarainya. Alhasil, mobil kemudian tampak menumpuk.
"Jadi sebenarnya, kan, ada perbaikan jalan, itu separuh jalan. Kemudian semua kendaraan ngurangin kecepatan pelan gitu, kan. Kita enggak tahu di belakang ada suara crash. Ternyata suara bus yang sedang blong kecepatan tinggi dia nabrak mobil mobil dan kita akhirnya kena seperti karambol," ungkap Nizam.
ADVERTISEMENT
Ia bersyukur dia dan keluarganya selamat. Meski belum mengetahui penyebab dari kecelakaan tersebut, warga Kabupaten Boyolali ini mengimbau agar papan peringatan terkait adanya perbaikan jalan diletakkan dari jauh agar pengemudi lebih awas.
"Sebenarnya menurut saya kalau ada perbaikan jalan seperti itu dikasih tanda jauh-jauh dari titik pengerjaan, karena tadi, kan, jalannya nanjak gitu, kan, begitu turun baru kelihatan pengerjaan mungkin ke depannya seperti itu," pungkasnya.