Kecelakaan Bus Rombongan Terjadi Lagi, Berikut Sederet Kasusnya

23 Mei 2024 9:15 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi Bus Pariwisata Bimario yang mengangkut rombongan study tour SMP PGRI 1 Wonosari Malang, kecelakaan di KM 695+400 jalur A Tol Jombang-Mojokerto, Selasa (21/5/2024). Foto: Dok. PJR Polda Jatim
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi Bus Pariwisata Bimario yang mengangkut rombongan study tour SMP PGRI 1 Wonosari Malang, kecelakaan di KM 695+400 jalur A Tol Jombang-Mojokerto, Selasa (21/5/2024). Foto: Dok. PJR Polda Jatim
ADVERTISEMENT
Bus Pariwisata Bimario yang mengangkut rombongan study tour SMP PGRI 1 Wonosari Malang, kecelakaan di KM 695+400 jalur A Tol Jombang - Mojokerto, Selasa (21/5) pukul 23.45 WIB. Dua orang dilaporkan tewas dalam peristiwa ini.
ADVERTISEMENT
"Penumpang rombongan SMP PGRI 1 Wonosari Malang. Yang meninggal dunia satu kernet sama satu gurunya dan untuk sopir busnya luka ringan," ujar Kanit PJR Polda Jatim 3 AKP Yudiono kepada kumparan, Rabu (22/5).
Yudiono menjelaskan, peristiwa ini berawal saat bus bernopol W 7422 UP yang dikemudikan Yanto (36) warga Ponggok, Blitar, tersebut melaju dari Yogyakarta menuju Malang.
"Setibanya di Km 695+400, pengemudi (Yanto) mengantuk. Sehingga tidak bisa menguasai kemudi, oleng ke kiri dan menabrak kendaraan Mitsubishi Truck Nopol N 9674 UH bermuatan gerabah yang dikemudikan Arif Yulianto yang melaju di lajur kiri," jelasnya.
"Posisi terakhir kendaraan bus menempel di bak truk di lajur kiri menghadap ke timur. Saat kejadian arus lalin landai lancar dan cuaca cerah," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Berikut data korban selengkapnya:
Meninggal dunia:
1. Nama : Edy Sulistiyono (kernet)
Alamat : Dusun Semanding RT 002/009 Bangle, Kanigoro, Blitar
Usia : 46 tahun
2. Nama : Edy Crisna handaka (guru)
Alamat Jalan Kebonsari 1/77 RT 3/1 Desa Ngebruk, Sumber Pucung, Malang
Usia : 62 tahun
Bus Rombongan Study Tour Kecelakaan di Jombang, Sopir Sempat Tertidur
Kondisi Bus Pariwisata Bimario yang mengangkut rombongan study tour SMP PGRI 1 Wonosari Malang, kecelakaan di KM 695+400 jalur A Tol Jombang-Mojokerto, Selasa (21/5/2024). Foto: Dok. PJR Polda Jatim
Dirlantas Polda Jatim, Kombes Pol Komarudin mengatakan bahwa bus yang mengangkut rombongan study tour SMP PGRI 1 Wonosari Malang itu usai perjalanan dari Yogyakarta.
"Menurut keterangan sopir baru saja kembali dari Malioboro (Yogyakarta) kemudian akan kembali ke Malang. Informasi yang kami dapat study tour, sekolah satu kelas didampingi oleh guru dan juga orang tua," ujar Komarudin di Polres Jombang, Kamis (22/5).
ADVERTISEMENT
Dari pengakuan sopir, ia sempat tertidur hingga menabrak truk bernopol N 9674 UH bermuatan gerabah yang ada di depannya.
"Dari TKP kita temukan ada jejak rem bus sepanjang KM 695 meter kemudian dari mulai titik tabrak pengeremen truk sampai berhenti itu sepanjang 188,2 meter. Artinya dapat disimpulkan sementara dalam kecepatan tinggi," jelasnya.
Tragedi Paiton, 8 Oktober 2003
Tanggal 8 Oktober 2003, bus rombongan study tour SMK Yayasan Pembina Generasi Muda (Yapemda) mengalami kecelakaan di Jalan Raya Surabaya-Banyuwangi, kawasan Banyu Blugur, Situbondo, Jawa Timur. Sebanyak 54 orang tewas dalam insiden ini.
Kecelakaan ini juga disebut sebagai tragedi Paiton karena lokasinya yang dekat dengan PLTU Paiton.
Kala itu, para siswa SMK Yapemda Yogyakarta baru saja melaksanakan study tour di Bali dan akan kembali ke Yogyakarta. Mereka menggunakan tiga bus AO Transport.
ADVERTISEMENT
Bus tersebut melaju di malam hari di Jalan Raya Surabaya-Banyuwangi yang memiliki dua jalur. Saat tiba di tikungan di kawasan Banyu Blungur, ada truk dari jalur berbeda tiba-tiba menghantam bagian depan salah satu bus rombongan.
Dari belakang, juga ada sebuah truk pengangkut barang yang menabrak bus tersebut hingga posisi bus terjepit dua truk. Para penumpang tidak dapat membuka pintu keluar yang macet akibat tabrakan tersebut. Beberapa berhasil melarikan diri melalui jendela.
Tak lama kemudian, api menyala akibat tangki bahan bakar bocor. Kobaran api semakin besar hingga membakar seluruh badan bus. Para penumpang yang terdiri dari pelajar dan guru tewas terpanggang.
Sebanyak 49 siswi, 2 siswa, 2 guru, dan seorang pemandu wisata meninggal dunia. Sopir bus dan asistennya mengalami luka parah.
ADVERTISEMENT
Laka Maut SMP Islam Ar-Ridho, 7 Juli 2007
7 Juli 2007, kecelakaan maut terjadi di kawasan Ciloto, Jawa Barat sekitar pukul 10.20 WIB. Bus berisi 54 orang itu membawa rombongan pelajar SMP Islam Ar-Ridho.
Kala itu bus sedang menuju ke Taman Cibodas, Jawa Barat. Begitu tiba di turunan Ciloto, bus tiba-tiba oleng. Bus kemudian menabrak kendaraan dari arah berlawan yakni 2 mobil hingga sepeda motor.
Bus lalu berpindah ke jalur sebelah kiri dan menabrak dua mobil yang berada di depannya. Kemudian bus kembali ke jalur kanan lalu menabrak tembok dan pagar jembatan hingga jatuh ke dalam jurang.
16 orang tewas, 28 orang mengalami luka berat dan 14 orang luka ringan dalam insiden ini.
ADVERTISEMENT
Bus Maut SMAN 1 Sidoarjo, 18 Januari 2024
18 Januari 2024. Bus Pratama Putra yang mengangkut rombongan SMAN 1 Sidoarjo mengalami kecelakaan di KM 577.600 A Tol Solo-Ngawi, sekitar pukul 20.30 WIB.
Kecelakaan itu mengakibatkan 1 penumpang meninggal dunia dan 15 orang mengalami luka ringan.
Kasat PJR Polda Jatim kala itu, AKBP Alex Sandy, mengatakan kecelakaan ini berawal saat ada mobil Colt Diesel dengan nopol H 8216 GE melaju dari barat ke timur di lajur lambat.
"Saat melintas di KM 577.600A ban kiri (Colt) belakang meletus dan oleng ke kanan lalu terbalik di lajur cepat," ujarnya.
Tepat di belakang mobil tersebut terdapat bus rombongan SMAN 1 Sidoarjo bernopol W 7374 UP. Kecelakaan pun tak terhindarkan.
ADVERTISEMENT
"Tertabrak bus nopol W 7374 UP yang berada di belakangnya," jelasnya.
Kecelakaan bus maut di Subang, 11 Mei 2024
Wujud bus pariwisata Putera Fajar pasca kecelakaan di Subang. Foto: Dok. Istimewa
11 Mei 2024, kecelakaan bus maut terjadi di Ciater, Subang, Jawa Barat. Kecelakaan melibatkan lima kendaraan, termasuk bus pariwisata Putera Fajar yang berisi rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok.
Mulanya, bus oleng karena rem blong saat berada di turunan di Jalan Raya Kampung Palasari, Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang.
Sopir yang hilang kendali kemudian menabrak mobil Feroza dan tiga motor, lalu terguling.
Korban tewas akibat kecelakaan maut bus tersebut mencapai 11 orang. Mereka terdiri dari siswa, guru, hingga pemotor.