Kecelakaan Maut di Batu: 4 Bus yang Bawa Siswa SMK Bali Semua Tak Laik Jalan

Dirlantas Polda Jatim, Kombes Pol Komarudin saat melakukan pengecekan bus pariwisata nopol DK 7949 GB yang kecelakaan beruntun di Kota Batu. Foto: Dok. Istimewa

Bus Pariwisata Sakhindra Trans nopol DK 7949 GB yang membawa rombongan SMK TI Bali Global Badung, Bali, menabrak belasan kendaraan di Kota Batu, Rabu malam (8/1). 4 pengendara tewas menjadi korban dan 10 luka-luka.

Dirlantas Polda Jatim, Kombes Pol Komarudin, mengatakan rombongan siswa itu berjumlah 160 orang. Mereka berangkat menggunakan empat bus. Bus yang kecelakaan bernomor urut 1.

"Berdasarkan informasi yang kami dapatkan, rombongan bus yang kecelakaan kemarin malam ternyata tidak sendirian. Ada 3 bus lainnya yang menyertai. Jadi rombongannya itu seluruhnya ada 4 bus. Dengan 160-an peserta," kata Komarudin di Batu, Kamis (9/1).

Bangkai bus pariwisata bernopol DK 7942 GB ringsek usai terlibat kecelakaan beruntun di Kota Batu, Jawa Timur, Kamis (9/1/2025). Foto: ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto

Dari hasil pemeriksaan, kata Komarudin, ternyata keempat bus tersebut tidak laik jalan. Selain itu, surat-surat kendaraan telah mati hingga Uji Kendaraan Bermotor (KIR) juga telah kedaluwarsa.

"Kami berhasil menghentikan yang 3 lagi, kebetulan masih berada di Batu. Dan faktanya setelah kami cek, ketiga bus rombongan ini tidak laik jalan," ungkapnya.

"Saat ini kami baru selesai melakukan ramp check untuk bus yang lain. Karena faktanya ada yang surat-suratnya mati, KIRnya mati, kondisi bannya retak-retak," tambahnya.

Polisi kawal pemulangan siswa hingga Ketapang

Untuk itu, Komarudin meminta pihak perusahaan bus untuk menjemput seluruh rombongan SMK Bali yang masih di Kota Batu itu dengan kendaraan yang baru.

"Oleh karenanya, kami mengambil keputusan tegas agar pihak PO bus segera mengganti bus dengan yang laik jalan, hadirkan ke sini untuk membawa para peserta kembali," ujarnya.

Polisi melihat bangkai kendaraan roda dua yang ringsek usai terlibat kecelakaan beruntun di Kota Batu, Jawa Timur, Kamis (9/1/2025). Foto: ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto

"Ini yang perlu kami ambil tindakan tegas sehingga untuk pengembalian peserta kami minta untuk penggantian kendaraan. Kepulangan peserta akan kami kawal sampai dengan di penyeberangan di (Pelabuhan) Ketapang," tambahnya.

Saat ini, polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap sopir bus serta pihak perusahaan bus untuk mengungkap peristiwa kecelakaan maut itu.

"Untuk sopir juga kami lakukan pemeriksaan dulu, setelah kondisinya fit, kondisi kendaraan baik, kami akan kawal mereka. Kami juga akan mengembangkan penyelidikan ke pihak PO," ucapnya.