Kecelakaan Pesawat di Akhir Tahun: Jeju Air, Azerbaijan Airlines, Air Canada

30 Desember 2024 7:33 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pesawat Jeju Air. Foto: Suparat Chairatprasert/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Pesawat Jeju Air. Foto: Suparat Chairatprasert/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Sederet kecelakaan pesawat terjadi di penghujung tahun 2024. Peristiwa itu terjadi di Korea Selatan hingga Nowegia.
ADVERTISEMENT
Berikut daftar kecelakan tersebut:
Penjabat Presiden Korea Selatan, Choi Sang-mok, menetapkan masa berkabung nasional selama tujuh hari hingga 4 Januari mendatang. Sikap itu menyusul kecelakaan tragis pesawat Jeju Air di Bandara Internasional Muan, Minggu (29/12).
Tim Penyelamat Korsel memastikan salah satu insiden penerbangan paling mematikan itu telah menewaskan 179 dari 181 penumpangnya. Hanya ada dua orang, yakni awak kabin, yang selamat.
Di antara para korban, lima di antaranya adalah anak-anak di bawah usia 10 tahun, termasuk penumpang termuda berusia tiga tahun.
Berdasarkan manifes penumpang, sebagian besar korban merupakan warga Korea Selatan berusia 40 hingga 60 tahun. Dua penumpang lainnya adalah warga negara Thailand.
Dua anggota kru, satu pria dan satu wanita, berhasil diselamatkan oleh petugas darurat.
ADVERTISEMENT
Keduanya dalam kondisi sadar dan tidak mengalami cedera yang mengancam jiwa.
Pesawat KLM Alami Gangguan Hidrolik, Tergelincir Saat Mendarat Darurat di Oslo
Maskapai KLM Foto: Marina Zezelina/Shutterstock
Sebuah pesawat Boeing 737-800 milik KLM Royal Dutch Airlines tergelincir dari landasan pacu Bandara Oslo Torp Sandefjord, Norwegia, pada Sabtu malam (28/12), setelah mengalami kegagalan hidrolik tak lama usai lepas landas.
Insiden tersebut terjadi dalam penerbangan KL1204 yang dijadwalkan menuju Amsterdam, Belanda.
Menurut pernyataan Flightradar24, pesawat terpaksa mendarat di Bandara Oslo Torp karena masalah teknis.
“Penerbangan KL1204 mengalami masalah hidrolik tak lama setelah lepas landas dari Oslo dan dialihkan ke Bandara Oslo Torp. Saat mendarat, pesawat tergelincir keluar landasan pacu dan memasuki area rumput. Tidak ada korban luka yang dilaporkan,” tulis Flightradar24 di X.
ADVERTISEMENT
Setelah lepas landas dari Bandara Oslo (OSL), awak pesawat mendeteksi masalah pada sistem hidrolik.
Dengan mempertimbangkan keselamatan, pilot memutuskan untuk mengalihkan pendaratan ke Bandara Oslo Torp Sandefjord.
Namun, saat mendarat, pesawat tergelincir ke kanan hingga keluar dari landasan pacu ke area rumput lunak.
Seluruh penumpang dievakuasi dengan aman menggunakan tangga darurat tanpa laporan cedera.
Korban Tewas Jatuhnya Pesawat Azerbaijan di Kazakhstan Jadi 38 Orang
Sejumlah petugas bekerja di lokasi jatuhnya pesawat penumpang Azerbaijan Airlines dekat kota Aktau, Kazakhstan 25 Desember 2024. Foto: REUTERS/Azamat Sarsenbayev
Setidaknya 38 orang tewas setelah pesawat penumpang Azerbaijan Airlines jatuh di dekat kota Aktau, Kazakhstan.
Pesawat yang membawa 62 penumpang dan lima awak itu jatuh pada hari Rabu (25/12) setelah terpaksa melakukan pendaratan darurat sekitar tiga kilometer (1,8 mil) dari Aktau.
"Situasinya tidak terlalu baik, 38 orang tewas," kantor berita Rusia Interfax mengutip pernyataan Wakil Perdana Menteri Kazakhstan Kanat Bozumbayev, dilansir Aljazeera, Kamis (26/12).
ADVERTISEMENT
Pesawat Embraer 190 itu sedang dalam perjalanan dari ibu kota Azerbaijan, Baku, ke kota Grozny, Rusia, di Kaukasus Utara.
Kantor kejaksaan agung Azerbaijan sebelumnya mengatakan 32 dari 67 orang di dalam pesawat selamat.
Pesawat Jazirah Aviation Club Jatuh, Pilot dan Kopilot Tewas
Sebuah pesawat ringan yang dioperasikan oleh Jazirah Aviation Club jatuh ke laut di lepas pantai Ras Al Khaimah, Uni Emirat Arab (UEA), pada hari Minggu (29/12). Insiden ini mengakibatkan pilot dan kopilot tewas, demikian kata pihak berwenang.
Dikutip dari Saudigazette, Otoritas Penerbangan Sipil Umum (GCAA) mengumumkan bahwa Bagian Investigasi Kecelakaan Udara telah melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab kecelakaan tersebut.
Tim kerja dan otoritas terkait terlibat aktif dalam investigasi tersebut.
ADVERTISEMENT
Dalam sebuah pernyataan, GCAA menyampaikan belasungkawa kepada keluarga dan orang-orang terkasih dari kedua korban, serta menyampaikan simpati yang mendalam atas kehilangan mereka.
Pesawat Air Canada Tergelincir di Bandara Halifax, Sisi Kiri Terbakar
Ilustrasi Air Canada Foto: Shutterstock
Selang satu jam setelah kecelakaan pesawat di Bandara Muan Korea Selatan, pesawat Air Canada Penerbangan 2259 mengalami insiden pendaratan di Bandara Internasional Halifax Stanfield.
Pesawat itu mengalami kerusakan pada roda pendaratan sehingga tergelincir di landasan pacu. Akibatnya, bagian kiri badan pesawat terbakar dan mesin terdengar menimbulkan suara keras.
Meski begitu, seluruh penumpang berhasil dievakuasi dengan selamat tanpa korban jiwa.
Pesawat yang lepas landas dari Bandara Internasional St. John itu mendarat sekitar pukul 21.30 waktu setempat (AST) atau Minggu dini hari waktu GMT (29/12).
ADVERTISEMENT
Penumpang yang berada di dalam pesawat, Nikki Valentine, bercerita bahwa salah satu ban pesawat tidak mengembang dengan benar saat mendarat.
“Pesawat mulai miring sekitar 20 derajat ke kiri. Kami mendengar suara keras, seperti tabrakan, saat sayap dan mesin pesawat tergesek di landasan,” ungkap Valentine kepada media lokal, CBC News.
Pesawat tergelincir cukup jauh di landasan pacu sebelum akhirnya berhenti.
Api terlihat muncul dari sisi kiri badan pesawat, dan asap mengepul melalui jendela, memicu evakuasi darurat.