Kecelakaan Pesawat di Sudan Selatan, 20 Orang Tewas

Ilustrasi Kecelakaan Pesawat. Foto: Shutterstock

Kecelakaan pesawat terjadi di Negara Bagian Unity, Sudan Selatan. Mengutip AFP, kecelakaan itu mengakibatkan 20 orang tewas dan hanya menyisakan 1 orang selamat.

Pesawat nampak menukik di dekat ladang minyak, di Unity sekitar pukul 10.30 waktu setempat, beberapa saat setelah take off.

"Pesawat itu jatuh sekitar 500 meter dari bandara," kata Menteri Negara Bagian Unity, Gatwech Bipal Both, kepada AFP, Rabu (29/1).

"Pesawat membawa 21 orang, sampai saat ini baru 1 orang yang dikabarkan selamat," kata Gatwech.

Korban yang selamat, seorang teknisi di ladang minyak, segera dilaraikan ke Rumah Sakit Bentiu.

Sementara pesawat yang jatuh adalah pesawat yang disewa dari Ukraina. Pesawat ini disewa oleh Greater Pioneer Operating Company (GPOC) dan dioperasikan oleh Light Air Service Aviation Company. Penerbangan ini sebetulnya penerbangan rutin di kawasan tersebut.

"Pemerintah turut berduka atas peristiwa ini, mungkin terjadi kegagalan fungsi mesin," katanya.

Identitas Penumpang

Semua penumpang adalah pekerja GPOC. Mereka terdiri dari 16 warga negara Sudan Selatan, 2 warga negara Tiongkok, dan 1 warga negara India.

Gambar yang beredar di media sosial menunjukkan, pesawat itu terbalik di sebuah tanah lapang. Sementara reruntuhan pesawat tersebar di mana-mana.

Sudan Selatan sendiri adalah pecahan dari negara Sudan. Mereka memisahkan diri dari Sudan pada 2011, dan kini menghadapi krisis ekonomi dan politik yang parah.

Sudan Selatan juga kekurangan transportasi yang memadai. Kecelakaan udara sering terjadi di negara ini. Biasanya, kecelakaan udara disebabkan oleh kelebihan muatan atau cuaca buruk.

Sebelumnya pada 2021, 5 orang tewas setelah sebuah pesawat kargo yang membawa bahan bakar untuk badan PBB jatuh di dekat kota Juba.