Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Kecelakaan Pesawat Latih Tak Pengaruhi Operasional Bandara Banyuwangi
16 Januari 2017 15:59 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:19 WIB
ADVERTISEMENT

Kecelakaan pesawat latih milik Mandiri Utama Flight Academy (MUFA) di Bandara Blimbingsari, Banyuwangi, Senin (16/1) siang tidak mempengaruhi aktivitas sekolah pilot maupun aktivitas Bandara Banyuwangi. Manajemen Bandara Blimbingsari, Banyuwangi telah menjalankan standart operational procedure (SOP) terhadap kejadian tersebut dengan baik.
ADVERTISEMENT
"Kami bertanggung jawab sepenuhnya, mengevaluasi, dan memastikan penanganan kejadian ini telah sesuai prosedur. Ini merupakan kejadian pertama di lingkungan kami dan semoga menjadi kejadian terakhir,” ujar Direktur MUFA, Dhany Rachman dalam siaran persnya, Senin (16/1).
Pesawat jenis PK MUA (c172) ini mengalami crash landing di runway 08 saat diterbangkan oleh seorang siswi penerbang bernama Regina Marthalia. Siswi yang telah mempunyai jam terbang sebanyak 33 jam tersebut dinyatakan selamat dan hanya mengalami luka lecet.
”Kondisi saat mau mendarat ballooning, speed habis, kemudian pesawat tendency ke kanan karena perubahan kecepatan angin. Propeller terkena badan runway,lalu pesawat terbakar,” ujar Dhany.
Dhani menerangkan, ”Saat ini api sudah padam, dan pesawat sudah dalam penanganan. Alhamdulillah, keadaan siswa sehat walafiat, hanya menderita lecet kecil,” ujar Dhany.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas berharap kejadian ini menjadi kecelakaan pesawat latih yang terakhir. Pihaknya juga mengapresiasi kerja sistematis manajemen bandara dan pihak sekolah pilot yang bergerak cepat sesuai prosedur begitu kejadian tersebut terjadi.
"Tentu yang paling memahami secara teknis serta punya otoritas adalah pihak sekolah pilot dan bandara, tapi yang jelas semuanya berada dalam kontrol yang baik. Insya Allah ini tidak mengganggu aktivitas bandara secara umum. Penerbangan komersial juga tetap bisa berjalan seperti biasa," ujar Anas.