Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi batal menemui relawan usai pelantikan di gedung MPR, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10). Penyebabnya, ia harus bertemu dengan tamu-tamu kenegaraan.
ADVERTISEMENT
Sedikit rasa kecewa pun hingga di hati para relawan yang sudah menunggu di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat. Setelah hari mulai malam, beberapa relawan langsung membubarkan diri.
Namun tidak dengan relawan asal Papua. Meski sedikit kecewa, mereka justru menarikan tarian Seka asal Biak.
Lisbeth Bleskadit, relawan asal Timika yang ikut tarian, menyampaikan kekecewaannya akibat Jokowi tak bisa bertemu dengan relawan.
“Saya kecewa, (tiket) pesawat mahal, kalau bisa Bapak Jokowi ketemu kami,” ucap Lisbeth di lokasi.
Sebagai relawan, ia mengaku berusaha memenangkan Jokowi di Papua dengan torehan 185.600 suara. Kekecewaannya bertambah, karena sang presiden pun tidak berkunjung ke Timika.
“Bapak tidak pernah turun ke Papua, saya dapatkan 185.600 suara. Suara sah. Harapan saya agar Presiden perhatikan kami pengusaha Papua, kami terkendala modal. Apalagi bisnis BBM saya ini butuh modal,” kata Lisbeth.
Lisbeth kemudian menceritakan tarian Seka yang sejatinya sudah dipersiapkan untuk menyambut Jokowi. Setelah itu, kata dia, Jokowi direncanakan untuk mengambil pinang dan sirih yang dibawa oleh para penari. Namun rencana itu batal.
ADVERTISEMENT
“Tapi bapak tidak jadi datang, saya masih ada di sini sampai 3 hari ke depan. Saya harap, bapak bisa bertemu kami,” pungkas Lisbeth.