Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
KedaiKOPI: Mayoritas Warga Harap Standardisasi Gizi Jadi Prioritas Perbaikan MBG
5 Februari 2025 19:41 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Lembaga survei KedaiKOPI mengungkapkan mayoritas masyarakat berharap standarisasi gizi jadi prioritas utama pemerintah jika ingin memperbaiki program Makan Bergizi Gratis (MBG).
ADVERTISEMENT
Manajer Riset KedaiKOPI, Ashma Nur, mengatakan ada 53,4% masyarakat yang mengharapkan standarisasi kualitas gizi untuk menjadi prioritas perbaikan MBG.
Selain itu, mayoritas masyarakat atau sekitar 29,8 persen berharap program MBG bisa diperluas ke seluruh provinsi.
"Kedepannya, kami juga tanya (harapannya) MBG. Satu, ya akan menuju bergizi, semoga tambah bergizi. Kedua, semoga bisa diperluas. Itu harapan untuk terkait pelaksanaan MBG," ujar Ashma dalam rilis survei KedaiKOPI di Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (5/2).
"Jadi sebenarnya sudah positif evaluasinya, dan pelaksanaan MBG, ini yang menjadi harapan bagi masyarakat," tambah dia.
Dari hasil survei juga, Ashma mengungkapkan, ada 3 masalah utama dalam pelaksanaan program MBG ini. Sebanyak 38,9 masyarakat menganggap menu makanannya kurang variatif. Kemudian, ada 34,3 masyarakat yang menganggap menu makanan MBG tidak enak.
"Yang ketiga adalah porsi makanan yang kurang. Maksud yang kurang itu gimana? Mungkin ada siswa yang gak dapet semuanya. Atau ada siswa yang dapetnya gak lengkap, gak dapet ayam misalnya gitu ya," sambung Ashma.
ADVERTISEMENT
Namun demikian, kata Ashma, mayoritas masyarakat merasa terbantu dengan adanya MBG ini. Hanya ada 16 persen masyarakat yang menganggap program MBG tak membantunya sama sekali.
"84 persen merasa pelaksanaan MBG membantu keuangan mereka Mengurangi beban keuangan masyarakat. Jadi mungkin saya gak tahu, ini harus dieksplorasi, beban keuangannya apakah uang pokoknya berkurang, atau jajannya berkurang," ujar dia.