Kedubes Ajak Pelajar Indonesia Lanjut Kuliah di Malaysia dengan Biaya Terjangkau

19 Juni 2022 14:34 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sosialisasi program ayo kuliah di Malaysia. Foto: Kedubes Malaysia
zoom-in-whitePerbesar
Sosialisasi program ayo kuliah di Malaysia. Foto: Kedubes Malaysia
ADVERTISEMENT
Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta melalui direktorat pendidikan mengajak pelajar Indonesia melanjutkan kuliah di Negeri Jiran dengan biaya terjangkau. Mereka akan menggelar pameran pendidikan 'Ayo Kuliah di Malaysia 2022'.
ADVERTISEMENT
Pameran itu akan digelar pada Senin (20/6) di Kedutaan Besar Malaysia Jakarta, Jalan H.R. Rasuna Said. Pameran itu merupakan kolaborasi Education Malaysia Indonesia (EMI) dan Education Malaysia Global Services (EMGS) dan Kementerian Pengajian Tinggi (KPT).
"Pameran ini merupakan kali kelima dilakukan sejak tahun 2018 dan memperkenalkan berbagai universitas dari Malaysia. Sedangkan total pengunjung hampir mencapai 7.000 sejak pameran ini dilaksanakan," kata Kedubes Malaysia dalam keterangannya.
Kedubes Malaysia menjelaskan, dalam pameran itu akan ada 26 universitas terlibat terdiri dari negeri, swasta dan universitas internasional yang ada di Malaysia. Pameran itu menawarkan program studi dari S1 hingga S3.
Terkait biaya kuliah, Kedubes Malaysia memastikan cukup terjangkau. Misalnya, biaya pendidikan program S1 di universitas negeri per semester, berkisar Rp 15 juta atau 1.100 dolar Amerika Serikat.
Biaya kuliah terjangkau di Malaysia. Foto: Kedubes Malaysia
Sementara biaya hidup di Malaysia, Kuala Lumpur berada di ranking ke-31 QS Best Student Cities 2022. Penilaian itu berasal dari berbagai faktor seperti biaya kuliah dan biaya hidup.
ADVERTISEMENT
Ranking QS Best Student Cities ini biasa dijadikan rujukan terhadap kampus dan tempat tinggal terbaik di seluruh dunia.
"Biaya hidup di Malaysia yakni Rp 3.3 juta atau 225 dolar AS per bulan," kata Kedubes Malaysia.
Biaya hidup di Malaysia. Foto: Kedubes Malaysia
Kedubes Malaysia memaparkan, ada enam universitas negeri dan tiga universitas swasta di Malaysia masuk dalam top 500 QS World Universiti Ranking 2023.
Berikut daftarnya:

Universitas Negeri

Universitas Swasta

"Kelebihan lain yang ditawarkan oleh sistem pendidikan tinggi di Malaysia adalah penggunaan Bahasa Inggris sebagai bahasa utama dan bahasa perantara di kalangan mahasiswa. Sehingga akan memberi nilai tambah kepada mahasiswa/i untuk berbicara dan menulis dengan baik dalam Bahasa Inggris," kata Kedubes Malaysia.
Sosialisasi program ayo kuliah di Malaysia. Foto: Kedubes Malaysia
Kedubes Malaysia menambahkan, dalam pameran itu, nantinya akan ada kegiatan seminar, konsultasi langsung hingga pra-registrasi bagi pelajar Indonesia yang berminat melanjutkan kuliah di Malaysia.
ADVERTISEMENT
Nantinya, ada penawaran partial scholarship, penawaran diskon atau rebate dan biaya registrasi gratis dan rincian pengeluaran conditional offer letter secara berkala.
"Kedutaan Besar Malaysia Jakarta menantikan kehadiran seluruh WNI khususnya di sekitar Jabodetabek dan kawasan sekitar untuk hadir dalam program ini. Biaya masuk gratis," kata Kedubes Malaysia.
Lebih lanjut, bagi para pelajar yang tertarik untuk melanjutkan kuliah di Malaysia, dapat mendaftar secara online melalui scan QR code dalam lampiran ini.
Scan QR kuliah di Malaysia. Foto: Kedubes Malaysia