Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Kedubes Iran soal Serangan Israel: Anggota PBB Harus Bertindak
27 Oktober 2024 11:53 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Kedutaan Besar Republik Islam Iran di Indonesia memberikan tanggapannya terhadap serangan militer Israel ke Iran pada Sabtu (26/10) kemarin. Mereka meminta negara anggota PBB untuk segera bertindak.
ADVERTISEMENT
“Republik Islam Iran, mengingatkan tanggung jawab masing-masing negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa, negara-negara anggota 'Konvensi Pencegahan dan Pemberantasan Kejahatan Genosida', serta negara-negara anggota 'Konvensi Jenewa IV 1949' untuk mengambil tindakan segera dan kolektif terhadap kejahatan berat yang dilakukan oleh rezim Zionis,” tulis Kedubes Republik Islam Iran di Indonesia pada rilisnya, Minggu (27/10).
Lalu, kedubes Republik Islam Iran di Indonesia juga menuntut tanggung jawab pemberi dana untuk Tel Aviv mempersenjatai dirinya dan melakukan genosida. Secara khusus, mereka meminta tanggung jawab Amerika Serikat.
“Kami menegaskan kembali tanggung jawab para pendukung dan penyedia keuangan serta persenjataan Tel Aviv, khususnya Amerika Serikat, dalam melanjutkan pendudukan, kejahatan yang beragam, terutama genosida terhadap rakyat Palestina, serta agresi terhadap Lebanon dan tindakan ilegal rezim ini yang membahayakan perdamaian dan keamanan regional serta internasional,” tulis mereka.
ADVERTISEMENT
Mereka pun mengapresiasi pemerintah Indonesia yang terus tegas mengecam tindakan agresi rezim Zionis yang menyerang Iran.
“Republik Islam Iran mengapresiasi posisi pemerintah Republik Indonesia yang secara tegas dan kuat mengecam tindakan agresi rezim Zionis yang menyerang wilayah Iran, dan mengajak semua negara yang mencintai perdamaian dan kebebasan untuk bersatu dalam menghentikan kejahatan dan agresi rezim teroris Israel,” terangnya.
Dikatakan mereka, serangan Israel terhadap beberapa pusat militer Iran telah melanggar hukum internasional dan piagam PBB.
“Tindakan ini merupakan pelanggaran jelas terhadap hukum internasional dan Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa, khususnya prinsip larangan ancaman atau penggunaan kekerasan terhadap integritas teritorial dan kedaulatan negara-negara,” tulis mereka.
“Hal ini sekali lagi menunjukkan sifat agresif dan pecinta perang dari rezim zionis Israel,” sambung mereka.
ADVERTISEMENT
Mereka pun menilai, Iran berhak untuk melakukan tindakan membela diri. Menurut mereka, Iran dapat menggunakan kekuatannya untuk menyerang balik, sesuai dengan pasal 51 piagam PBB.
“Republik Islam Iran, berdasarkan prinsip pembelaan diri yang tercantum dalam Pasal 51 Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa, menganggap tanggapan terhadap agresi militer rezim Israel sebagai hak yang melekat pada dirinya dan akan menggunakan semua sumber daya dan kapasitas material serta immaterinya untuk tujuan tersebut,” tulis mereka.
Tindakan bela diri ini tak hanya untuk membela keamanan dan kepentingan Iran. Menurut mereka, hal ini juga untuk mempertahankan perdamaian dan keamanan regional dan internasional.
“Tindakan ini tidak hanya untuk membela keamanan dan kepentingan Republik Islam Iran, tetapi juga untuk mempertahankan perdamaian dan keamanan regional serta internasional terhadap tindakan ilegal rezim apartheid Israel,” jelas mereka.
ADVERTISEMENT
Serangan Israel ke Iran
Israel mulai menyerang Iran, pada Sabtu (26/10). Dikutip dari reuters, militer Israel menyerang beberapa target Iran sebagai balasan atas serangan rudal Iran pada awal Oktober kemarin.
"Sebagai respons atas berbulan-bulan serangan Iran ke Israel, sekarang, Angkatan Bersenjata Israel tengah melakukan serangan terukur ke target militer Iran," kata juru bicara militer Israel, Laksamana Pertama Daniel Hagari lewat keterangan yang disiarkan akun YouTube resmi angkatan bersenjata Israel, Sabtu (26/10).
Ia menyatakan, Israel punya hak dan kewajiban untuk menjawab serangan Iran dan proksinya. Termasuk serangan rudal yang dilepaskan dari Iran sendiri.
"Postur defensif dan ofensif kami telah dimobilisasi sepenuhnya," kata Hagari.
Live Update