Kedubes Israel di India Diteror: Terdengar Suara Ledakan, Ada Surat Ancaman

Polisi berjaga menyusul penyelidikan atas laporan ledakan di luar kedutaan Israel, New Delhi, India, Selasa (26/12/2023). Foto: Anushree Fadnavis/REUTERS

Teror terjadi di perwakilan diplomatik Israel di India. Suara ledakan terdengar di area Kedutaan Besar Israel di Ibu Kota New Delhi pada Selasa (26/12).

Setelah ledakan terjadi, pihak berwenang juga menemukan sepucuk surat bernada ancaman dan hinaan yang ditujukan kepada Duta Besar Israel untuk India.

Dikutip dari Reuters, peristiwa tersebut dikonfirmasi terjadi oleh juru bicara Kedutaan Besar Israel di New Delhi, Guy Nir. Dikatakan bahwa ledakan terjadi pada sore hari ketika staf kedutaan masih bekerja di dalam gedung.

"Sekitar pukul 17.08, kami mendengar sebuah ledakan. Kami yakin ledakan itu dekat dan kemudian kami menemukan bahwa ledakan itu terjadi di dekat kedutaan," ujar Nir saat diwawancarai media lokal.

Polisi berjaga menyusul penyelidikan atas laporan ledakan di luar kedutaan Israel, New Delhi, India, Selasa (26/12/2023). Foto: Anushree Fadnavis/REUTERS

Nir menambahkan, tidak ada staf kedutaan yang terluka maupun tewas akibat ledakan tersebut. Namun, media lokal Indian Express melaporkan, pihak berwenang menemukan sepucuk surat ditujukan kepada Duta Besar Israel di dekat lokasi ledakan.

Tanpa memberikan rincian lebih lanjut, menurut laporan media surat itu diketik, bernada kasar, dan berisi ancaman.

Hingga berita ini dirilis, pihak berwenang masih menelusuri untuk menentukan apakah ada keterkaitan — antara surat tersebut dengan ledakan. Penelusuran melibatkan koordinasi antara otoritas Israel dengan India.

"Tim keamanan Israel bekerja sama penuh dengan keamanan lokal Delhi dan mereka akan menyelidiki masalah ini lebih lanjut," kata Wakil Duta Besar Israel untuk India, Ohad Nakash Kaynar, seperti dikutip dari Times of Israel.

Terpisah, menanggapi peristiwa tersebut Israel mendesak warganya yang berada di India — terutama di New Delhi, untuk selalu waspada.

"Ledakan ini mungkin adalah sebuah serangan," bunyi keterangan Dewan Keamanan Nasional Israel, yang dikeluarkan dari kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.