Kedubes Rusia Klarifikasi Isu Giorgio Sopir Fortuner Aktif di Resimen Gagarin

16 Februari 2023 14:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tersangka Giorgio, pengendara Fortuner yang menabrak Brio, dihadirkan dalam konferensi pers, Senin (13/2/2023). Foto: Ananta Erlangga/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Tersangka Giorgio, pengendara Fortuner yang menabrak Brio, dihadirkan dalam konferensi pers, Senin (13/2/2023). Foto: Ananta Erlangga/kumparan
ADVERTISEMENT
Kedubes Rusia di Jakarta mengklarifikasi isu di media sosial terkait sopir Fortuner yang menabrakkan mobilnya ke mobil Brio di kawasan Senopati, Jaksel, Giorgio Ramadhan. Isu itu soal Giorgio yang aktif di organisasi tertentu terkait Rusia.
ADVERTISEMENT
Kedubes Rusia membenarkan mengenal Giorgio karena ketertarikannya pada Rusia.
"Kita mengenal Giorgio Ramadhan sebagai orang yang sangat tertarik dengan budaya Rusia dan pendiri organisasi publik Polk Imeni Gagarina," demikian pernyataan dari Kedubes Rusia kepada kumparan, Kamis (16/2).
Namun, Kedubes Rusia memastikan bahwa organisasi yang juga dikenal dengan nama Resimen Gagarin tersebut di luar tanggung jawab mereka.
"Tidak berada di bawah Kedutaan Besar Federasi Rusia di Republik Indonesia)," jelas Kedubes Rusia.
Resimen Gagarin merupakan asosiasi kebudayaan dan tradisi militer Rusia. Foto-foto di medsos menunjukkan, Giorgio dkk yang berpakaian ala militer menghadiri kegiatan 77 tahun kemenangan Tentara Merah pada Perang Patriotik Raya (Perang Dunia II) di monumen Yuri Gagarin, Jakarta, pada Mei 2022.
ADVERTISEMENT
Salah satu foto memperlihatkan Giorgio membawa pedang.

Masuk Ilegal ke Ukraina

Giorgio Ramadhan minta maaf atas kesembronoannya bertempat di Polres Jaksel, Senin (13/2/2023). Foto: Luthfia Miranda Putri/Antara
Jika Giorgio mendapat tanggapan positif dari Rusia, tidak demikian dengan Ukraina.
Pihak Ukraina menyebut, Giorgio pernah masuk secara ilegal ke negaranya. Sarjana hukum itu masuk ke wilayah Donbas di timur Ukraina pada tahun 2022. Beberapa bagian Donbas saat ini dianeksasi Rusia.
Informasi mengenai Giorgio dikonfirmasi Dubes Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianin. Tidak hanya mengunjungi wilayah pendudukan Rusia, Giorgio juga mendukung gerakan separatis di Ukraina.
Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianin Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
"Anak itu melanggar banyak hukum dengan mengunjungi wilayah pendudukan (Rusia)," ucap Hamianin kepada kumparan saat dikonfirmasi, Rabu (15/2).
"Dia secara terbuka mendukung separatis dan teroris yang menduduki Donbas," sambungnya.
Sebuah LSM di Ukraina bahkan memasukkan nama Giorgio sebagai "musuh Ukraina" di websitenya. Di situs itu, juga diunggah statement dukungan Giorgio kepada Rusia.
ADVERTISEMENT
Giorgio mengunjungi Donbas pada saat menjadi peserta pertukaran pelajar di Belanda.

Mencoba Mediasi

Saat ini Giorgio telah menjadi tersangka dan ditahan polisi dalam kasus kekerasan imbas perselisihan lalu lintas dengan Ari Widianto, sopir taksi online, yang sedang membawa penumpang bernama Helena.
Gio masih berupaya melakukan mediasi dengan Ari. Menurut kuasa hukumnya, Arif Fadillah, Gio juga sudah menyampaikan permintaan maaf dan ia berharap agar korban membuka pintu maaf.
"Soalnya yang kita cari kan ya, ya kalau ada win-win solution ya kenapa tidak gitu," kata Arif.