Kedubes Ukraina di Sejumlah Negara Diteror Paket Berdarah Berisi Mata Binatang

3 Desember 2022 2:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi berjaga usai usai ledakan di Kedubes Ukraina di Madrid, Spanyol. Foto: Juan Medina/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Polisi berjaga usai usai ledakan di Kedubes Ukraina di Madrid, Spanyol. Foto: Juan Medina/REUTERS
ADVERTISEMENT
Kedutaan Besar Ukraina di Madrid menerima paket berisi mata binatang pada Jumat (2/12). Teror ini disebut merupakan yang terbaru dari serangkaian pengiriman 'paket berdarah' serupa terhadap kerja-kerja diplomatik Ukraina di seluruh Eropa.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Reuters, polisi menutup kompleks di ibu kota Spanyol itu dan mulai menelusuri daerah sekitar dengan anjing pelacak.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Ukraina Oleg kata Nikolenko, mengatakan paket-paket tersebut direndam dalam cairan dengan warna dan bau yang khas. Paket-paket itu juga dikirim ke kedutaan besar di Hungaria, Belanda, Polandia, Kroasia dan Italia, kemudian konsulat jenderal di Naples dan Krakow, dan konsulat di Brno.
"Kami sedang mempelajari arti dari pesan ini," tulis Nikolenko dalam sebuah pernyataan di Facebook, menambahkan bahwa Menteri Luar Negeri Dmytro Kuleba telah memerintahkan semua kedutaan dan konsulat terkait meningkatkan pengamanan.
Polisi berjaga usai usai ledakan di Kedubes Ukraina di Madrid, Spanyol. Foto: Juan Medina/REUTERS
Di Madrid, ada enam bom surat yang dikirimkan dalam sepekan terakhir ke berbagai alamat. Salah satunya ke Kedubes Ukraina. Berdasarkan laporan dari AFP, seorang petugas keamanan terluka setelah mendapatkan paket berisi bom kertas itu.
ADVERTISEMENT
Perdana Menteri Pedro Sanchez dan Kedutaan Besar AS di Madrid, mendorong Spanyol untuk meningkatkan keamanan.
Sementara itu, Nikolenko juga mengatakan pintu masuk flat duta besar untuk Vatikan telah dirusak. Sumber kedutaan di Roma mengatakan kotoran manusia tertinggal di depan pintu.
Kemudian Kedubes Ukraina di Kazakhstan telah menerima ancaman bom, meski pada akhrinya tidak terkonfirmasi.
Kedutaan besar di Amerika Serikat menerima surat berisi artikel yang mengkritik Ukraina. Surat itu, seperti kebanyakan surat lainnya, berasal dari satu negara di Eropa. Namun Nikolenko tak merincinya.