Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Kedutaan Prancis di Niger Diserbu, Massa Teriakkan Hidup Putin
31 Juli 2023 10:44 WIB
·
waktu baca 1 menitADVERTISEMENT
Kondisi Niger mencekam usai kudeta pecah pekan lalu. Bahkan pada Minggu (30/7) massa menyerbu Kedutaan Besar Prancis di ibu kota Niamey.
ADVERTISEMENT
Niger merupakan salah satu eks jajahan Prancis di Afrika. Usai kudeta massa mengarahkan amarahnya kepada Prancis.
Pada Minggu demonstran yang berdemo di depan Kedubes Prancis meneriakkan 'hidup (Vladimir) Putin' dan 'Jatuhkan Prancis.'
Beberapa orang juga merusak serta menginjak-injak lambang kedutaan.
Sejumlah demonstran pun mencoba menyerbu kantor perwakilan Pemerintah Prancis itu. Namun, aksi penyerbuan bisa dihentikan setelah aparat menembakkan gas air mata.
Prancis mengutuk serangan di kedubes mereka di Niamey. Prancis mengancam pembalasan bisa ada warga atau kepentingan mereka yang menjadi sasaran amuk massa di Niger.
Prancis juga memperkuat keamanan di kedutaan mereka di Niamey.
Sementara teriakan Putin yang menggema saat penyerbuan di Kedubes Prancis terjadi saat makin kuatnya pengaruh Rusia di Niger dan Afrika. Bahkan beberapa pemerintahan militer di negara Afrika menjalin kerja sama dengan pasukan Rusia.
ADVERTISEMENT
Niger merupakan salah satu negara termiskin di dunia yang dihantam kudeta pada Rabu pekan kemarin. Akibatnya Presiden Mohamed Bazoum jatuh dari kekuasaan.
Mohamed Bazoum adalah sekutu dekat negara-negara Barat. sampai sekarang Bazoum masih disekap oleh militer Niger.