Kegembiraan Nyak Sandang Bertemu Jokowi di Istana

21 Maret 2018 20:18 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nyak Sandang penyumbang harta untuk pesawat RI-001  (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Nyak Sandang penyumbang harta untuk pesawat RI-001 (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
ADVERTISEMENT
Nyak Sandang, warga Aceh yang rela menjual sepetak tanahnya untuk memberikan sumbangan demi pembelian pesawat pertama Indonesia, menyambangi Istana Negara. Untuk kali pertama, pria usia 91 tahun itu, bertemu dengan Presiden Joko Widodo.
ADVERTISEMENT
Kedatangan Nyak Sandang ke Istana diantar langsung oleh bos NET TV, Wishnutama Kusubandio, Rabu (21/3). Nyak Sandang saat itu menggunakan kursi roda, jaket hitam, peci, dan sandal berwana cokelat.
Setiba di Istana, Nyak Sandang dan Wishnutama langsung diminta masuk ke ruang tunggu. Selama menunggu, Wishnutama mengajak Nyak Sandang berbincang.
"Gimana senang enggak ke Istana?" tanya Wishnutama.
"Senang," jawab Nyak Sandang dengan logat khas Aceh.
Wishnutama lalu menanyakan bagaimana rasanya Nyak Sandang naik pesawat terbang. Jawaban Nyak Sandang membuat Wishnutama tertawa.
"Pesawatnya kayak enggak jalan," jawab Nyak Sandang lugu.
Nyak Sandang penyumbang harta untuk pesawat RI-001  (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Nyak Sandang penyumbang harta untuk pesawat RI-001 (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
Setelah sejam menunggu akhirnya sekitar pukul 17.00 WIB, Nyak Sandang masuk ke dalam Istana Merdeka. Saat hendak masuk ke dalam Istana Merdeka, raut wajah bahagia Nyak Sandang terpancar.
ADVERTISEMENT
Usai melakukan pertemuan secara tertutup, Nyak Sandang tak bisa menutupi kegembiraannya bertemu dengan orang nomor satu di Indonesia itu.
"Senang sekali saya bertemu Presiden, foto-foto dan cium tangan," ucap Nyak Sandang.
Nyak Sandang dan keluarganya dikenal oleh warga sekitar tempat tinggalnya sebagai pengurus masjid. Dia mengatakan, selama ngobrol, Jokowi menjanjikan akan membetulkan masjid di kampungnya yang berada di Gampong Lhuet, Kecamatan Jaya, Kabupaten Aceh Jaya.
"Kemudian Presiden Jokowi mengirimkan tim ke lapangan untuk membetulkan masjid. Senang sekali, saya enggak pernah mimpi ketemu Presiden," tuturnya.
Pada tahun 1950, Nyak Sandang rela menjual sepetak tanahnya dengan harga Rp 100 untuk menyumbang RI membeli pesawat pertama Indonesia, Seulawah R-001 dan R-002. Pesawat ini merupakan cikal bakal maskapai Garuda Indonesia.
ADVERTISEMENT
Bagi setiap warga yang telah ikut menyumbang, dalam perjanjian yang disampaikan, dalam jangka 40 tahun sumbangan modal pembelian pesawat akan dikembalikan beserta dengan pemberian hadiah.
Kendati demikian, setelah 72 tahun Indonesia merdeka, negara belum membayar utang pada Nyak Sandang. Bahkan sebagai penyumbang modal pembelian pesawat, Nyak Sandang belum pernah sekalipun merasakan naik burung besi tersebut. Namun, setelah bertandang ke Jakarta, Nyak Sandang telah merasakan naik pesawat terbang.