Kegiatan Wali Kota Bandung Sebelum Di-OTT KPK: Buka Festival Pasar Murah

15 April 2023 13:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekda Bandung, Ema Sumarna, saat menyampaikan keterangan terkait OTT terhadap Walkot Yana Mulyana di Balai Kota Bandung. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sekda Bandung, Ema Sumarna, saat menyampaikan keterangan terkait OTT terhadap Walkot Yana Mulyana di Balai Kota Bandung. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
ADVERTISEMENT
Sekda Bandung, Ema Sumarna, mengaku tak mengetahui waktu persis OTT KPK terhadap Wali Kota Bandung Yana Mulyana. Dia baru mengetahui soal kabar ditangkapnya Yana pada Sabtu (15/4) pagi.
ADVERTISEMENT
"Saya secara pribadi dan kedinasan baru mengetahui pagi hari tepatnya pukul 06.00 WIB dan setelah itu saya dibanjiri oleh informasi di berbagai media," kata dia di Balai Kota Bandung, Sabtu (15/4).
Ema mengaku masih bertemu dengan Yana, bahkan ikut mendampingi menghadiri sejumlah agenda pada Jumat malam. Pada sore harinya pun, Ema masih bertemu dengan Yana di Balai Kota Bandung. Setelah sore, dia tak lagi mengetahui kabar dari Yana.
Dari informasi yang diperoleh, Jumat (14/4) sore, Yana terakhir kali terlihat menghadiri kegiatan pembukaan Festival Pasar Murah dan Literasi Keuangan.
"Sebelum pulang (Jumat sore) saya melihat Beliau masih berkegiatan di sini. Itu tentunya tidak dalam konteks saya bersama Beliau, karena saya ada di ruangan sekretariat sementara Beliau ada di sini (di Balai Kota). Setelah itu saya tidak tau," ucap dia.
ADVERTISEMENT
Wali Kota Bandung Yana Mulyana ketika menyampaikan keterangan terkait perkembangan COVID-19 di Balai Kota Bandung pada Rabu (26/1). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
Lebih lanjut, Ema menyatakan keprihatinannya atas OTT yang dilakukan terhadap pimpinannya. Dalam kasus itu, KPK menangkap delapan orang lainnya di Dinas Perhubungan.
"Mewakili rekan-rekan birokrasi yang ada di Pemkot Bandung menyatakan rasa prihatin yang sangat mendalam," pungkasnya.
Yana Mulyana ditangkap KPK atas dugaan penerimaan suap dalam proyek pengadaan CCTV dan jasa penyedia jaringan internet. Diduga dia menerima suap hingga miliaran rupiah.
Politikus Gerindra itu diamankan bersama delapan orang lainnya dalam OTT. Salah satunya diduga merupakan pejabat di Dinas Perhubungan Kota Bandung.
Saat OTT dilakukan, KPK turut mengamankan uang hingga ratusan juta rupiah sebagai bukti permulaan. Uang yang diamankan itu dalam mata uang rupiah.
KPK punya waktu 1x24 jam untuk menentukan status para pihak yang diamankan. Saat ini, status Yana dkk masih terperiksa. Belum ada pernyataan dari Yana perihal OTT ini serta dugaan penerimaan suap.
ADVERTISEMENT