Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Tanggal 27 Desember 2016, Neisha sangat menantikan kemunculan iring-iringan Jokowi lewat di depan rumahnya di Tondano, Sulut. Tapi saat Jokowi lewat, dia justru sedang di kamar. Gagal melihat Jokowi, Neisha pun menangis tanpa henti.
ADVERTISEMENT
Video Neisha menangis sambil memarahi ayahnya yang tidak memanggil dia saat Jokowi lewat, dimuat oleh ibu Neisha bernama Nova Rampengan di akun Facebook.
Cukup lama Neisha ngambek, bahkan di akhir video dia tampak meninggalkan ruangan.
“Gara-gara tidak bisa melihat Pak Jokowi, anak perempuan mama tidak mau berhenti menangis dan marah,” tulis Nova Rampengan dalam bahasa lokal di akunnya.
Jokowi pada 27 Desember lalu melakukan kunjungan kerja ke Tondano, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara. Di sana, Jokowi meresmikan pembangkit listrik tenaga panas bumi dan menghadiri perayaan Natal Nasional 2016. Jarak Tondano ke Manado sekitar 21 km.
Video Neisha itu kemudian itu jadi viral dan sampai ke tangan Kahiyang Ayu, putri Jokowi. Kahiyang lantas men-screenshoot video itu dan memasangnya di Instagram. Dia juga menulis siapa yang kenal adik kecil itu, harap mengirim direct message.
ADVERTISEMENT
Akhirnya Kahiyang berhasil mengantongi telepon ibu Neisha dan melakukan komunikasi awal lewat Instagram. Kemudian Jokowi menelepon Neisha. Prosesi menelepon ini diabadikan di akun Youtube Kaesang, anak bungsu Jokowi, pada 31 Desember 2016.
Di Tondano, momen saat Neisha menerima telepon Jokowi juga divideokan. Keluarga tampak heboh dan memberi semangat pada Neisha — yang tampak kehilangan kata-kata — untuk merespons telepon Jokowi. Seperti ini videonya:
Beberapa jam setelah menerima telepon, Neisha membuat video baru lagi. Kali ini dimuat di akun Instagram sang ibu. Neisha yang tampak tenang, memperkenalkan diri dan mendoakan keluarga Jokowi.
“Ya Tuhan, semoga Bapak Jokowi dan anak-anaknya, dengan ibu-ibunya dan oma-opanya bisa sehat selalu..bisa..bisa..Tuhan memberkati.”
ADVERTISEMENT