Keistimewaan Boeing 737-700 yang Membawa Rombongan Raja Salman

Persiapan kedatangan Raja Salman (Foto: Cornelius Bintang/kumparan)

Pesawat rombongan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz telah mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma pada Rabu (1/3/2017). Boeing 737 seri 700 jadi burung besi andalan untuk digunakan dalam lawatannya ke Indonesia.

Boeing 737-700 hadir untuk menggantikan generasi sebelumnya 737-300 dan berkompetisi langsung dengan Airbus A319. Pesawat ini merupakan model komersial berdimensi sempit dan mengandalkan twit jet (mesin ganda).

Boeing 737 lahir dari pengembangan versi Boeing 707 dan 727. Karena dibuat sebagai model murah, Boeing mendesain pesawat ini memiliki kapasitas kursi yang lebih sedikit dan berjarak pendek.

Boeing 737 seri 700 ini punya dua konfigurasi kursi, yakni bisa menampung 137 penumpang (bisnis dan ekonomi) serta 149 penumpang bila pesawat dikhususkan untuk penerbangan kelas ekonomi.

Pesawat yang dibanderol US$ 78,3 juta ini memiliki dimensi panjang 33,6 meter, wingspan 34,3 meter, tinggi 12,5 meter, dengan luas area sayap 125 meter.

Adapun Boeing 737 seri 700 ini memiliki bisa beroperasi pada ketinggian maksimum 12.500 meter dengan kemampuan jelajah 6.370 kilometer . Untuk landing, pesawat Amerika Serikat (AS) tersebut memerlukan panjang landasan 1.420 meter.

Adapun, 737 seri 700 ini masuk dalam lini 737 - X Next Generation (NG). Selain seri 700, 737 NG juga memiliki seri 600, 800, serta 900. Pada 737 NG, Boeing menerapkan pembaruan pada sayap, peralatan elektronik, dan mesin.

Di ruang kokpit, Boeing 737 NG memiliki enam layar LCD, ada winglet pada sayap yang diklaom bisa menekan konsumsi bahan bakar dan menekan kebisingan ketika lepas landas. Di sektor pengereman, 737 NG menggunakan rem berbahan karbon yang dibuat oleh Messier-B

Tangga Pesawat Mewah untuk Raja Salman. (Foto: Dok JAS)