Kejagung Tangani Kasus Korupsi dengan Kerugian Negara Rp 29 T Lebih Selama 2023

31 Desember 2023 10:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jaksa Agung ST Burhanuddin. Foto: Kejagung
zoom-in-whitePerbesar
Jaksa Agung ST Burhanuddin. Foto: Kejagung
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kejaksaan Agung (Kejagung) menangani banyak kasus korupsi dengan nilai kerugian negara yang jumlahnya cukup fantastis. Sepanjang 2023, tercatat kasus korupsi yang ditangani, jumlah kerugian negara mencapai Rp 29 triliun lebih.
ADVERTISEMENT
“Sepanjang 2023, Bidang tindak pidana khusus telah menangani beberapa perkara dengan total kerugian keuangan negara dan perekonomian negara di antaranya senilai: Rp 29.983.884.854.798, USD 5.394.020, SGD 364.200, EU 4.290, RM 52.638, W24.000, PF56,” ungkap Ketut Sumedana, Kapuspenkum Kejagung, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (31/12).
Penanganan perkara korupsi pada Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (JAMPidum) tersebut meliputi penyelidikan, 1.674 perkara; penyidikan, 1.462 perkara; penuntutan, 1.766 perkara; dan eksekusi 1.699 perkara.
Jaksa Agung ST Burhanuddin. Foto: Kejagung
Adapun penanganan perkara tindak pidana perpajakan dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) mencapai Rp 14.034.076.735 dengan rincian: pra-penuntutan, 104 perkara perpajakan; penuntutan, 111 perkara perpajakan; dan 3 perkara TPPU, serta eksekusi sebesar 63 perkara.
Lalu, penanganan perkara tindak pidana kepabeanan, cukai dan TPPU yaitu sebesar Rp5.138.146.370.
Tumpukan uang sitaan dalam pecahan rupiah dan mata uang asing tersangka pemilik PT Duta Palma Group, Surya Darmadi yang diekspose Kejagung, Selasa (30/8/2022). Foto: Hedi/kumparan
Sedangkan, pengembalian keuangan negara dari penanganan tindak pidana perpajakan, kepabeanan, cukai dan TPPU dengan rincian sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
“Pimpinan Kejaksaan RI memberikan apresiasi kepada seluruh jajaran Adhyaksa di mana pun berada, dan semoga capaian kinerja ini dapat dijadikan introspeksi dan evaluasi di tahun 2023 untuk berkinerja lebih baik dan memberikan bermanfaat kepada masyarakat melalui program Kejaksaan dan penegakan hukum,” imbuh Sumedana.