Kejahatan di Metromini Kembali Terjadi, Polisi Gelar Patroli

7 Maret 2018 15:34 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Angkutan Metromini di Ibu Kota. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Angkutan Metromini di Ibu Kota. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
TI (24) tewas karena menjadi korban perampokan di Metromini 42 jurusan Pulo Gebang-Pulo Gadung. TI, dirampok lalu jasadnya dibuang dari Metromini yang sedang berjalan.
ADVERTISEMENT
Pelakunya diketahui ada tiga orang yang berusia belasan tahun yakni Bagas (17), Gilang (16), dan Bodong yang masih DPO. Aksi perampokan ini dilakukan atas kerjasama pelaku dan sopir tembak Metromini. Para pelaku sendiri sudah ditangkap.
Kisah miris perampokan dan pembunuhan di angkutan umum kembali terjadi. Tentu ini menambah daftar betapa rawannya angkutan umum di ibu kota.
kumparan (kumparan.com) pada Rabu (7/3) mengonfirmasi ke pihak kepolisian soal antisipasi kejahatan di angkutan umum.
Kasatreskrim Polres Jakarta Timur AKBP Sapta Maulana mengatakan, pihaknya melakukan langkah pencegahan agar kejadian serupa tidak berulang.
“Kami sudah lakukan antisipasi, ya dengan patroli rutin yang kami laksanakan setiap hari,” ujar Sapta.
Menurut Sapta, patroli ini dilakukan langsung oleh Tim Raimas (Pengurai Massa), yang dalam setiap patroli selalu membawa senjata lengkap dan rompi anti peluru. Beberapa kali bahkan mereka berhasil mengamankan kelompok pemuda yang kedapatan membawa senjata tajam.
ADVERTISEMENT
Patroli mereka digelar sore maupun malam. Sore hari merupakan jatah dari tim Raimas, sedangkan malam hari merupakan saat dimana Tim Satuan Tugas Rajawali yang bergerak.
Masyarakat diimbau tetap waspada dan hati-hati. Jangan memakai perhiasan yang mencolok. Dan hubungi pihak kepolisian apabila ada yang mencurigakan di angkutan umum.