Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Kejanggalan Surat Pemanggilan Amien Rais: Dari Nama hingga Tanggal
10 Oktober 2018 14:27 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
ADVERTISEMENT
Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais diperiksa Ditreskrimum Polda Metro Jaya dalam kasus penyebaran hoaks Ratna Sarumpaet. Amien diperiksa karena diduga ikut menyebarkan hoaks atau kebohongan Ratna Sarumpaet terkait penganiayaan.
ADVERTISEMENT
Namun, dari surat pemanggilan yang dikeluarkan oleh Ditreskrimum Polda Metro Jaya, ada beberapa kejanggalan dan kesalahan dari surat tersebut. Nama yang tertulis dalam surat pemanggilan tertera 'Amin Rais' , sementara nama yang benar adalah Muhammad Amien Rais.
"Nama yang tertulis pada surat panggilan pada saya tertulis Amin Rais padahal nama saya itu Muhamnad Amien Rais. Jadi saya mau tanya ke AKBP Jerry Siagian dan AKP Nico Purba, kenapa nama Muhammad enggak ditulis? Apakah alergi dengan nama Muhammad?," kata Amien Rais di Polda Metro Jaya, Rabu (10/10).
Kemudian kata Amien, tanggal dalam surat pemanggilan tertulis 2 Oktober 2018. Padahal Ratna Sarumpaet ditangkap setelah tanggal 2 Oktober.
"Ini kita lihat surat panggilan untuk saya tertanggal 2 Oktober. Padahal kita semua tahu Sarumpaet baru ditangkap oleh kepolisian setelah tanggal 2 yaitu tanggal 4 oktober 2018. Ini sangat amat janggal sekali. Karena Ratna Sarumpaet pada taggal itu belum memberikan keterangan apapun pada polisi. Sedangkan surat panggilan saya sudah jadi duluan," ujar Amien.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan dan konfirmasi dari kepolisian terkait surat panggilan pemeriksaan Amien Rais ini.
ADVERTISEMENT