Kejar Pelaku Tabrak Lari Pasukan Oranye, Polisi Cek CCTV Dekat Halte TranJakarta

Ilustrasi tabrak lari. Foto: Pixabay

Polisi masih menyelidiki kasus tabrak lari yang menimpa Taka, seorang anggota pasukan oranye atau PPSU Kelurahan Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara. Korban tewas usai ditabrak pengendara sepeda motor saat menyapu di Jalan Yos Sudarso, Jakarta Utara, Kamis (23/7) pagi.

Kanit Laka Lantas Jakarta Utara AKP Edy Wibowo mengatakan, pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa sejumlah saksi. Namun, polisi mengalami kesulitan dalam mengidentifikasi pelaku.

Ilustrasi CCTV di dekat halte TransJakarta. Foto: Helmi Afandi/kumparan

"Kita belum bisa identifikasi karena saksi yang lihat kejadiannya itu enggak ingat nomor polisi pelaku," kata Edy saat dikonfirmasi, Kamis (23/7).

Pihaknya juga tengah berusaha menelusuri rekaman CCTV milik PT TransJakarta yang terpasang tak jauh dari lokasi kejadian.

"Saat ini kita masih berusaha untuk lihat dari CCTV milik TransJakarta yang ada di lokasi. Mudah-mudahan terekam si pelaku ini," kata Edy.

Anies Minta Pelaku Tabrak Lari Pasukan Oranye Serahkan Diri

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya bertakziyah ke kediaman Taka. Selain menyampaikan duka cita, ia meminta agar pelaku tabrak lari bertanggung jawab dengan menyerahkan diri ke polisi.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menjelaskan langkah antisipasi sebaran dan pertahanan di masa pandemi virus corona. Foto: Dok. Pemprov DKI Jakarta

"Saya minta kepada pelaku ambil sikap bertanggung jawab. Jangan pengecut! Nabrak dan meninggalkan (korban)," ucap Anies.

Anies mengingatkan pelaku tidak bisa lari dari tanggung jawabnya usai menghilangkan nyawa orang. Kalau pun lolos di dunia, pasti akan ditagih di akhirat.

"Ada dua anak yang sekarang yatim karena korban tabrak lari tadi. Jadi saya minta pelaku untuk serahkan diri ambil sikap tanggung jawab," tutup Anies.

=====

Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona