Kekecewaan Kakak Pupung: Aulia Tipu Soal Umur, Tak Akui Kelvin Anaknya

30 Agustus 2019 18:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aulia Kesuma bersama Pupung Sadili. Foto: Instagram/Aulia Kesuma
zoom-in-whitePerbesar
Aulia Kesuma bersama Pupung Sadili. Foto: Instagram/Aulia Kesuma
ADVERTISEMENT
Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) dan Adi Pradana alias Dana (23) akhirnya dimakamkan dalam satu liang di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan. Keluarga rupanya sudah lama kecewa dengan sikap Aulia Kesuma, istri sekaligus pembunuh Pupung dan Dana.
ADVERTISEMENT
Asoka Wardana, kakak Pupung, menyebut Aulia sempat berbohong bebagai hal kepadanya dan keluarga Pupung. Mulai dari umur hingga status Kelvin. Saat pertama kali bertemu dengannya, kata Asoka, Aulia tak mengakui Kelvin sebagai anaknya, melainkan keponakannya.
"Perkara umur yang Pupung ditipu, pelaku tuh umur sebenarnya berapa. Anaknya sekarang, si Kelvin, enggak diakui (sebagai anak), (tapi) sebagai keponakannya pada saat pertama kali ketemu dengan saya. Banyak hal lain yang perlu saya luruskan," jelasa Asoka usai pemakaman Pupung dan Dana di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan, Jumat (30/8).
Kakak alm. Pupung, Asoka Wardana, di lokasi pemakaman. Foto: Lutfan Darmawan/kumparan
Asoka mengaku akan segera meluruskan semua kebohongan Aulia ini dalam waktu dekat. Yang jelas, Asoka menegaskan adiknya tak pernah menyakiti Aulia.
"Jadi mungkin nanti pada kesempatan lain saya akan meluruskan apa yang diakui oleh pelaku dalam hal ini antara lain soal KDRT tidak pernah dilakukan oleh almarhum," kata dia.
ADVERTISEMENT
Asoka menjelaskan, keluarga sangat terpukul atas meninggalnya Pupung dengan cara yang keji. Namun demikian, ia berterima kasih kepada pihak kepolisian bisa mengungkap kasus pembunuhan ini dengan cepat.
"Terima kasih pada aparat yang telah mengungkap kasus ini dengan cepat, khususnya kepada Kapolres Sukabumi, Polda Jabar, Polda Metro Jaya," kata dia.
Aulia Kesuma, otak pembunuhan Pupung Sadili Foto: Facebook Aulia Kesuma
Asoka berharap Aulia dan Kelvin mendapat hukuman yang setimpal, sesuai dengan hukum yang berlaku.
"Harapan kami kita ikuti prosedur saja, (hukuman) semaksimal mungkin, atau Tuhan nanti yang membalas. Kita ikuti saja prosedurnya, saya mengikuti prosedur hukum saja yang akan kita hadapi," ujarnya.
"Harapan kami ya setimpal hukumnya dunia-akhirat, itu saja yang bisa sampaikan," pungkas Asoka.
Konferensi pers Kapolda Jabar mengungkap kasus pembakaran dua mayat dalam mobil di Sukabumi. Foto: Dok. Humas Polda Jabar
Saat diperiksa polisi, Aulia sempat memberi penjelasan yang tak jelas terkait status Kelvin. Awalnya, ia mengaku Kelvin adalah keponakannya karena perbedaan usia 10 tahun.
ADVERTISEMENT
Dalam KTP, disebutkan Aulia kelahiran 1984, kemudian ia mengaku kelahiran 1974 dan mengakui Kelvin adalah anak dari suami terdahulunya. Dengan demikian, usia Aulia adalah 45 tahun, bukan 35 tahun.
Aulia tega membunuh Pupung dan Dana karena alasan utang. Ia ingin rumah Pupung di Lebak Bulus dijual untuk membayar utang Aulia sebanyak Rp 10 miliar. Namun, Pupung dan Dana menolaknya.
Kesal dengan tindakan Pupung dan Dana, Aulia lantas menghubungi pembunuh bayaran untuk menuangkan racun ke minuman Pupung dan Dana. Kedua korban setelah tewas lantas dibawa ke daerah Cidahu, Sukabumi, oleh Aulia dan Kelvin.
Di lokasi itu, Kelvin membakar kedua korban beserta mobil. Kelvin sempat ikut terbakar dan saat ini tengah dirawat di RS Pertamina.
ADVERTISEMENT