Kekeringan di Gunungkidul: 8 Kalurahan Meminta Bantuan Air Bersih

2 Juli 2024 20:08 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi keran air. Foto: M. Rizki/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi keran air. Foto: M. Rizki/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebanyak delapan kalurahan (setara dengan desa) dari lima kapanewon (setara kecamatan) di Kabupaten Gunungkidul meminta bantuan pengiriman air bersih.
ADVERTISEMENT
Saat ini, BPBD Gunungkidul telah menetapkan status siaga kekeringan.
"Sudah ada beberapa wilayah yang mengalami kekurangan air bersih," kata Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul, Purwono, saat dihubungi wartawan pada Selasa (2/7).
Wilayah yang mengajukan bantuan air bersih ke BPBD Gunungkidul antara lain Kalurahan Girisuko dan Giriharjo di Kapanewon Panggang, Kalurahan Giripanggung dan Tepus di Kapanewon Tepus, serta Kalurahan Semugih di Kapanewon Rongkop.
Selain itu, Kalurahan Jepitu, Karangwuni, dan Jerukwudel di Kapanewon Girisubo juga mengajukan bantuan.
"Sebanyak 144 tangki air bersih sudah disalurkan," tambahnya.
Purwono menjelaskan bahwa penetapan status siaga kekeringan ini berlaku dari 1 Juni hingga 31 Agustus.
"Status siaga kekeringan ini ditetapkan dari 1 Juni hingga 31 Agustus," jelasnya.
Selain adanya wilayah yang terdampak kekeringan, penetapan status ini juga berdasarkan prediksi BMKG bahwa musim kemarau akan terjadi pada Juli-Agustus, sementara di Gunungkidul musim kemarau sudah mulai pada Juni.
ADVERTISEMENT
BPBD Gunungkidul tahun ini menyiapkan 1.000 tangki air bersih, dengan masing-masing tangki berkapasitas 5.000 liter.