Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Taiwan mulai April 2021 akan menjatah jumlah air untuk lebih satu juta rumah tangga. Kabar tersebut diungkapkan oleh Menteri Ekonomi Taiwan, Wang Mei-hua pada Rabu (24/3).
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Reuters, hal tersebut dilakukan karena Taiwan mengalami kekeringan. Meskipun begitu, pusat teknologi Taiwan, di Hsinchu tidak akan terpengaruh dampak kekeringan.
Kekeringan di Taiwan kali ini merupakan yang terparah dalam setengah abad. Kekurangan air terjadi di sebagian besar bagian barat Taiwan, tempat kebanyakan penduduknya tinggal.
Wang mengatakan bahwa pasokan air di beberapa wilayah Taichung dan Miaoli akan dihentikan selama dua hari setiap minggu. Ini akan berlaku mulai tanggal 4 April 2021. Selama air dimatikan, kapal tanker air akan dikirim untuk memasok air ke penduduk sesuai kebutuhan.
“Ini bukan sesuatu yang bisa kita kendalikan,” kata Wang.
Sebuah perusahaan di Taiwan, yakni Taiwan Semiconductor Manufacturing Company, mengatakan kebijakan pemerintah untuk mengurangi jumlah air tidak akan mempengaruhi proyek yang sedang mereka jalankan.
ADVERTISEMENT
“Beberapa gerakan TSMC akan sedikit meningkatkan proporsi air dari truk tangki untuk meningkatkan fleksibilitas. Persyaratan baru bagi kami untuk memangkas penggunaan air sebesar 15 persen mulai 6 April tidak akan memengaruhi operasi kami,” ucap pihak Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC).
Zona produksi teknologi di Taichung juga tidak akan terdampak dengan adanya aturan pemerintah untuk menjatah pasokan air.
Pemerintah Taiwan juga berharap musim hujan yang biasanya dimulai sekitar bulan depan akan dapat membantu mengisi waduk kembali. Dengan hujan datang, diharapkan aturan penjatahan air dapat dicabut.