Kelakar Cak Imin soal 'AMIN': Bawaslu Tak Bisa Larang Kampanye di Tempat Ibadah

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengadakan silaturahmi dengan para kiai dan bu nyai di Pondok Pesantren Al Aqobah Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, Minggu (10/9/2023). Foto: Zamachsyari/kumparan

Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sempat berkelakar mengenai singkatan pasangan AMIN (Anies-Muhaimin).

Hal itu disampaikannya saat menyampaikan pidato politik dalam acara Silaturahmi dengan para kiai dan bu nyai se-Jawa Timur wilayah Barat di Ponpes Al Aqobah, Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, Minggu (10/9).

Cak Imin memastikan, Bawaslu tidak akan bisa melarang kampanye di tempat ibadah. Pasalnya, pengucapan lafal aamiin seringkali dipakai oleh umat Islam untuk menjawab bacaan surat fatihah dalam salat atau doa. Arti aamiin adalah terimalah atau kabulkan doa kami.

"Jadi Bawaslu tidak bisa melarang kampanye di tempat ibadah karena di masjid selalu pakai amin dan amin," ujar Cak Imin.

"Allahumma aamiin," lanjut dia.

Kemudian, Cak Imin melanjutkan kelakarnya. Ia curiga, apabila ada yang tidak setuju dengan pasangan AMIN, saat selesai membaca Surat Al Fatihah ketika salat, tidak menjawab amin.

"Saya khawatir orang yang tidak suka dengan pasangan ini, nanti kalau (salat) jemaah, 'waladdolin..' nggak berani ngomong [Amin] dia," terang dia.

Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengadakan silaturahmi dengan para kiai dan bu nyai di Pondok Pesantren Al Aqobah Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, Minggu (10/9).

Dalam pidatonya, Cak Imin mengatakan bahwa memilih jalan untuk berpasangan dengan Anies Baswedan adalah takdir yang terbaik.

"Saya sudah cek ke mana-mana, ini adalah the best choice. Ini adalah pilihan dalam takdir yang terbaik, yang memang sudah ditentukan oleh Allah SWT," kata Cak Imin di hadapan para kiai dan bu nyai di Ponpes Al Aqobah Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, Minggu (10/9).