Kelakar Cak Imin soal Jokowi Larang Pejabat Bukber

27 Maret 2023 0:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dalam acara Lailatul Ijtima, Minggu (26/3/2023). Foto: YouTube/NU Channel
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dalam acara Lailatul Ijtima, Minggu (26/3/2023). Foto: YouTube/NU Channel
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau akrab disapa Cak Imin sempat menyinggung aturan larangan buka bersama (bukber) bagi para ASN dan pejabat negara yang dikeluarkan Presiden Jokowi.
ADVERTISEMENT
Cak Imin mengatakan, dilarang atau tidak, masalah bukber ini menurutnya bisa menjadi masalah.
"Dilarang buka bersama nggak pernah masalah, enggak dilarang juga masalah," kata Cak Imin dalam acara Lailatul Ijtima yang disiarkan melalui kanal YouTube NU Channel, Minggu (26/3) malam.
Acara itu diawali dengan tarawih. Cak imin kemudian bertanya, apakah tarawih bersama bisa menjadi cara untuk menyiasati larangan bukber bagi pejabat.
"Ini Pak Helmi aja tadi undangannya bukan buka bersama, tetapi Lailatul Ijtima diawali dengan tarawih bersama, itu menyiasati larangan buka bersama apa bagaimana? Ha-ha-ha," kelakarnya.
"Acaranya pasti nunggu tarawih, karena saya tarawihnya malam hari, atau nggak tarawih haha," ucapnya.
Muhaimin Iskandar alias Cak Imin saat menyampaikan keterangan dalam kegiatan Apel Akbar PKB di GOR Saparua, Kota Bandung. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
Namun terlepas dari itu, Cak Imin menegaskan kepada seluruh warga nahdliyin untuk bersyukur karena telah menjadi bagian dari Islam Ahlussunnah Wal Jamaah.
ADVERTISEMENT
"Meskipun di berbagai belahan dunia kita juga menyaksikan bagaimana umat Islam masih berkutat di dalam berbagai kesulitan hidup dan berbagai tekanan dan penderitaan yang amat sangat perih dan pedih baik di Asia sendiri, Asia selatan, Timur tengah dan berbagai belahan dunia," kata Cak Imin.
Dia juga bersyukur karena umar islam di Indonesia masih bisa merasakan beribadah dengan nikmat di bulan Ramadhan saat negara lain tidak berasa merasakannya karena adanya konflik.
"Alhamdulillah Indonesia kita sedang terus menghadapi berbagai tantangan, tetapi semua bisa di atasi ini karena tidak ada lain karena umat Islam yang terbanyak di Indonesia adalah umat Islam Ahlussunnah Wal Jamaah menurut bahasa pak Helmi itu kira-kira Islam Nusantara," terangnya.
ADVERTISEMENT
Cak Imin berharap rasa syukur itu harus terus dilanjutkan dengan cara memelihara dan menjaga tradisi kekuatan Ahlussunnah Wal Jamaah dalam seluruh aspek kehidupan.
"Tetapi seluruhnya lengkap alhamdulillah termasuk pola pikir dan cara kita bermasyarakat berbangsa dan bernegara," pungkasnya.