Kelakar Dito Sapa Muhadjir di Istana: Pak Ketua Tambang

1 Agustus 2024 14:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Plt Menpora Muhadjir Effendy bersama Ario Bimo Nandito Ariotedjo alias Dito Ariotedjo jelang sertijab di Wisma Kemenpora, Jakarta, Selasa (4/4/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Plt Menpora Muhadjir Effendy bersama Ario Bimo Nandito Ariotedjo alias Dito Ariotedjo jelang sertijab di Wisma Kemenpora, Jakarta, Selasa (4/4/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat terbatas dengan para menteri kabinet Indonesia Maju di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (1/8).
ADVERTISEMENT
Momen lucu terjadi sebelum rapat dimulai. Menpora Dito Ariotedjo menyapa Menko PMK Muhadjir Effendi yang datang hampir bersamaan.
"Pak Ketua, Pak ketua tambang," canda Dito sambil menghampiri Muhadjir.
Kemudian Muhadjir pun menyalami Dito. Keduanya tertawa bersama. "ngeledek ini," balas Muhadjir sambil tersenyum.
Kemudian keduanya berangkulan dan masuk ke kompleks istana untuk rapat bersama dengan Presiden Joko Widodo.

Muhammadiyah Terima Tawaran Kelola Tambang

Panggilan ketua tambang yang dilontarkan Dito ke Muhadjir terkait dengan keputusan PP Muhammadiyah yang menerima tawaran Presiden Joko Widodo untuk mengelola tambah baru bara. Muhadjir Effendy yang juga Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Bidang Ekonomi, Bisnis, dan Industri Halal akan menjadi ketuanya.
Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan keputusan itu diambil setelah berdiskusi panjang, termasuk melakukan kajian dan menerima masukan berbagai pihak. Dan Muhadjir, sesuai jabatannya di organisasi, dianggap bisa menjadi pemimpin dalam bisnis baru ini.
ADVERTISEMENT
"Bahkan karena sikap kewaspadaan, keseksamaan, Muhammadiyah menyusun tim pengelolaan tambang yang diketuai Prof. Muhadjir Effendy yang di Muhammadiyah membidangi bisnis dan ekonomi. Jadi bukan sebagai Menko PMK, ya," katanya dalam konferensi pers Konsolidasi Nasional Muhammadiyah di Convention Hall Masjid Walidah Dahlan, Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta (UNISA), Kabupaten Sleman, Minggu (28/7).
Sebelumnya, keputusan soal tambang batubara itu disampaikan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti usai Konsolidasi Nasional Muhammadiyah selama dua hari di Convention Hall Masjid Walidah Dahlan, Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta (UNISA), Kabupaten Sleman, Minggu (28/7).
Konsolidasi ini mempertemukan pimpinan pusat dengan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah di seluruh daerah.
"Setelah menganalisis, menerima masukan, kajian, dan pandangan akademisi, ahli lingkungan hidup, majelis, serta pandangan anggota PP Muhammadiyah, rapat pleno Muhammadiyah 13 juli 2024 di kantor Jakarta, memutuskan bahwa Muhammadiyah siap mengelola usaha pertambangan sesuai PP 25/2024," katanya dalam konferensi pers.
ADVERTISEMENT